Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surabaya Akan Buka Akses Jalan Radial Road Penghubung JLLB

Jalan Radial Road ini difungsikan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang diakibatkan oleh besarnya volume kendaraan di kawasan Jalan Raya Lontar.
Ilustrasi/ Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan./JIBI
Ilustrasi/ Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan./JIBI

Bisnis.com, SURABAYA — Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya berencana membuka akses Jalan Radial Road di kawasan Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep. 

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Dwi Djajawardana mengatakan rencana membuka akses Jalan Radial Road telah memasuki tahap dua kali sosialisasi. Dalam sosialisasi tersebut, DSDABM memberikan beberapa pemberitahuan terkait rencana pembangunan Jalan Radial Road. 

"Mulai dari teknis pembangunannya, mempersiapkan persyaratan atau data-data kepemilikan tanah, serta berkas pendukung lainnya, sebagai bukti pendukung pembebasan ganti untung lahan warga," katanya dalam rilis, Kamis (12/1/2023).

Dia menjelaskan tujuan utama pembangunan Jalan Radial Road adalah sebagai penghubung antara Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dengan Jalan Lingkar Luar Dalam Barat (JLDB) .

“Selain itu, juga difungsikan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang diakibatkan oleh besarnya volume kendaraan di kawasan Jalan Raya Lontar,” katanya.

Dwi menambahkan, pembuatan Jalan Radial Road ini juga untuk mendukung kemudahan akses menuju ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Dengan adanya Jalan Radial Road, diharapkan dapat membantu sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Pengkajian dan perencanaan pembangunan Jalan Radial Road, sudah sejak pertengahan 2022,” imbuhnya.

Saat ini, lanjutnya, pemkot akan menampung aspirasi warga mengenai besaran nominal dari pembebasan lahan tersebut sehingga ke depannya tidak terjadi miss komunikasi dalam pembebasan lahan tersebut.

"Jadi, agar warga paham dan mempersiapkan sejak dini, apakah mungkin sertifikat atau petok. Ketika di lahan warga itu ada nilai ekonomisnya, maka itu bisa dinilai. Misal, pohon yang ada nilai ekonomisnya, atau bangunan septik tank juga kita nilai," imbuhnya.

Adapun lahan yang akan digunakan untuk akses Jalan Radial Road ini, bukan hanya milik warga. Akan tetapi, juga ada lahan milik pengembang. Diketahui, lahan yang akan digunakan untuk akses jalan tersebut luasnya sekitar 54.724 meter persegi, termasuk milik warga, pengembang, dan pemkot. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper