Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur memproyeksikan pendapatan daerah pada postur APBD TA 2023 ini bisa mencapai Rp29,48 triliun dan belanja daerah diproyeksikan Rp31,12 triliun.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Pemprov Jatim akan mengoptimalkan segala potensi yang ada untuk merealisasikan target tersebut, termasuk potensi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
“Untuk mekanisme manajemen dalam merealisasikan anggaran 2023 ini, kita harap seluruh OPD diharapkan bisa meningkatkan kecepatan dan kecermatannya agar ekonomi langsung bergerak tancap gas di awal tahun. Pastikan birokrasi kita berdampak positif-produktif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya, Kamis (12/1/2023).
Dia menjelaskan pada 2022, Pemprov Jatim telah merealisasikan capaian pendapatan daerah sebesar Rp31,77 triliun atau setara 107,47 persen dari target awal sebesar Rp29,56 triliun.
Capaian pendapatan daerah tersebut juga meningkat dibandingkan realisasi pada 2021 yakni sebesar Rp33,3 triliun atau setara 101,04 persen dari target awal sebesar Rp32,9 trilliun.
Sementara, untuk capaian belanja daerah Pemprov Jatim pada 2022 (dan rekonsiliasi per 10 Januari 2023) terealisasi sebesar Rp31,59 triliun atau setara 94,02 persen dari target Rp33,60 triliun.
Baca Juga
Jika dibandingkan 2021, capaian belanja daerah Jatim juga meningkat, tercatat pada 2021 sebesar Rp33,4 triliun atau setara 92,44 persen dari target awal Rp36,6 triliun.
“Capaian ini juga merupakan wujud kerja sama dan sinergi antara semua pihak di dalam mempercepat pemerataan pembangunan yang berseiring dengan kebijakan pemerintah dalam memulihkan ekonomi demi menyejahterakan masyarakat Jatim,” imbuhnya.