Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal di Wilayah OJK Malang Mencapai 212.592 Orang

Komposisi SID saat ini didominasi oleh investor individu yaitu mencapai 99,86 persen dari kepemilikan SID.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023)./Bisnis-Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, MALANG — Jumlah investor pasar modal di tujuh wilayah kerja Kantor OJK Malang bertambah 71.136 Single Investor Identification (SID) sampai dengan bulan September 2022 atau secara year-on-year tumbuh 50,29 persen yaitu dari 141.456 SID menjadi 212.592 SID.

Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan SID merupakan nomor identitas tunggal yang dikeluarkan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) kepada investor. Seorang investor hanya memiliki satu nomor SID dan menandakan pemiliknya telah terdaftar secara resmi sebagai investor di pasar modal.

“Komposisi SID saat ini didominasi oleh investor individu yaitu mencapai 99,86 persen dari kepemilikan SID,” katanya, Selasa (10/1/2023).

Kepemilikan SID terbesar, kata dia, ada di wilayah Kota Malang yang mencapai 77.864 SID (36,63 persen) dan disusul dengan Kabupaten Malang yang mencapai 58.835 SID (27,68 persen).

Kepemilikan SID Surat Berharga Negara (SBN) mencapai 18.788 SID sampai dengan bulan September 2022 dengan mayoritas kepemilikan SID merupakan warga Kabupaten Malang (49,81 persen).

Menurut dia, data September 2022 mencatatkan konsentrasi investor yang melakukan transaksi jual beli saham mayoritas dilakukan di Kota Malang, yakni total transaksi saham mencapai Rp2.836,55 Miliar atau 82,78 persen dari total transaksi saham di tujuh kabupaten/kota wilayah kerja KOJK Malang.

Peningkatan jumlah investor baru, kata dia, juga diikuti dengan meningkatnya aktivitas investor a.l pada transaksi saham. Hal tersebut tercermin pada peningkatan transaksi saham dimana secara keseluruhan tumbuh sebesar 8,34 persen dari Rp3.163 miliar (September 2021) menjadi Rp3.427 miliar (September 2022).

Pengamat Pasar Modal, Venus Kusumawardhana, mengatakan OJK mencatat dalam periode 2020 sampai akhir 2022, lonjakan jumlah investor saham dan pasar modal melesat, dari yang awalnya 3 juta investor menjadi 9,45 juta per Agustus 2022.

“Antusiasme investor baru ini didominasi oleh generasi Z dan milenial. Hal ini terbukti dari persentase sebesar 60 persen dari total investor adalah mereka yang berusia di bawah 30 tahun,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper