Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran KUR dan UMi di Lingkup KPPN Malang Tembus Rp7,32 Triliun

Penyaluran KUR Kota Malang mencapai Rp1,12 triliun, Kota Batu Rp437 miliar, Kab. Malang Rp3,96 triliun, Kab. Pasuruan Rp1,5 triliun, dan Kota Pasuruan Rp154 mil
Kredit Usaha Rakyat./Istimewa
Kredit Usaha Rakyat./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Penyaluran KUR dan pembiayaan Ultra Mikro atau UMi di lingkup KPPN Malang menembus Rp7,32 triliun pada posisi November 2022.

Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman, mengatakan penyaluran KUR dan UMi sebesar itu dinikmati 191.200 debitur dengan rincian, debitur KUR 146.600 nasabah dan sisanya UMi.

“Khusus KUR, nominal penyalurannya mencapai Rp7,171 triliun,” katanya di Malang, Rabu (21/12/2022).

Penyaluran KUR per wilayah, yakni Kota Malang mencapai Rp1,12 triliun dengan jumlah debitur 19.130 nasabah, Kota Batu Rp437 miliar dengan debitur 6.717 nasabah, Kab. Malang Rp3,96 triliun dengan debitur 81.307 nasabah, Kab. Pasuruan Rp1,5 triliun dengan debitur 37.712 nasabah, dan Kota Pasuruan Rp154 miliar dengan debitur 3.748 nasabah.

Untuk UMi, disalurkan sebesar Rp153,9 miliar dengan 42.600 debitur dengan rincian; Kab. Malang Rp68,3 miliar untuk 19.200 debitur, Kota Pasuruan Rp8,6 miliar untuk 2.269 debitur, Kota Malang Rp20,8 miliar untuk 5.828 debitur, dan Kota Malang Rp4,6 miliar untuk 1.176 debitur.

“Kami berharap para UMKM dapat memanfaatkan dana murah berupa KUR dan UMi dengan meningkatkan kinerja mereka sehingga dapat naik kelas,” ujarnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menilai untuk mendukung pengembangan UMKM maka kuncinya a.l pada mudahnya akses bagi mereka ke lembaga keuangan lewat kredit program.

Oleh karena itulah perlu diperbanyak kredit program dengan bunga murah serta jumlah dana yang disediakan juga besar sehingga lebih banyak lagi UMKM yang dapat mengaksesnya. Dengan begitu, maka upaya UMKM untuk naik kelas dapat terakselerasi dengan baik.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai di tengah kenaikan suku bunga kredit perbankan sebagai dampak kenaikan tingkat suku bunga BI, maka KUR menjadi salah satu instrumen penyelamat untuk terus menggairahkan usaha mikro dan kecil.

Oleh karena itu, pemerintah daerah berperan sentral dalam meningkatkan kualitas usaha mikro kecil, dan selanjutnya memfasilitasi dalam memperoleh KUR. Peran lanjutan yang dapat dilakukan oleh Pemda dengan terus melakukan pendampingan usaha sampai dengan pemasaran produk

Selain itu, kata Joko, pemda juga harus terus menggiatkan fasilitasi KUR klaster, karena keuntungan klaster adalah memudahkan dalam melakukan pendampingan dan pengawasan. Dalam hal ini, clustering UKM juga memudahkan dalam akses bahan baku maupun pemasaran. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper