Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nataru, Penumpang Pesawat di Bandara Juanda Diprediksi Melonjak 70 Persen

Selama periode Natal tahun lalu, Juanda mencatat ada sebanyak 368.322 penumpang atau rerata 20.000 penumpang/hari. 
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya memprediksikan akan ada lonjakan arus penumpang pesawat hingga 70 persen pada saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.

General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan selama periode Natal tahun lalu, Juanda mencatat ada sebanyak 368.322 penumpang atau rerata 20.000 penumpang/hari. 

“Sedangkan tahun ini kami perkirakan akan ada arus penumpang hingga 627.486 penumpang atau rerata 35.000 penumpang per hari yakni terjadi peningkatan sampai 70 persen dibandingkan momen yang sama tahun lalu,” jelasnya, Senin (20/12/2022).

Sisyani menyebut, hingga pertengahan Desember ini saja sudah ada tren peningkatan arus penumpang pesawat di Juanda secara mingguan ada peningkatan 14 persen atau tercatat sekitar 221.284 penumpang di minggu pertama Desember, dan 252.288 penumpang di minggu kedua.

“Kami perkirakan puncak pergerakan penumpang yang pertama pada angkutan Nataru tahun ini akan terjadi pada pada H-1 Natal atau pada 24 Desember 2022 dengan perkiraan 40.969 penumpang, sementara puncak kedua pada 1 Januari 2023 dengan perkiraan 42.356 penumpang,” jelasnya.

Dia mengatakan, perkiraan adanya lonjakan arus penumpang pesawat ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang tidak memberlakukan pembatasan mobilitas penumpang pada angkutan Nataru tahun ini.

“Bahkan sejauh ini sudah ada maskapai yang mengajukan penambahan penerbangan atau extra flight yakni Citilink untuk rute tujuan Bali sebanyak 2 penerbangan tambahan,” ujarnya.

Bandara Internasional Juanda pun telah mendirikan Posko Pelayanan Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang bekerja sama dengan banyak pihak di antaranya seperti Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I, Perum LPPNPI, airlines, ground handling, BMKG, Imigrasi, dan Bea Cukai.

Posko tersebut akan berfungsi sebagai pusat informasi dan data sekaligus area pelayanan bagi penumpang. Sesuai Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor 02 Tahun 2022 Posko akan berlangsung selama 16 hari sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

Sisyani mengatakan, meski pendirian posko menjadi agenda rutin setiap tahun, pelaksanaan Posko harus tetap mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan serta menjalankan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua instansi terkait.

“Hal Ini untuk untuk menjamin kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru serta meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper