Bisnis.com, SURABAYA - PT Petrokimia Gresik tengah mengkaji rencana pembangunan pabrik asam nitrat dan amonium nitrat yang dilakukan bersama PT Dahana (Persero).
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan joint studi bersama dengan PT Dahana ini ditandai dengan penandatanganan MoU pada 2 November 2022 dalam gelaran Indo Defence Expo dan Forum di Jakarta.
“Petrokimia Gresik dan PT Dahana yang berpengalaman dalam tata niaga asam nitrat dan amonium nitrat ini akan membentuk tim untuk menyusun Pre-Feasibility Study pembangunan pabrik asam nitrat dan amonium nitrat di area pabrik Petrokimia Gresik,” jelasnya dalam rilis, Kamis (3/11/2022).
Dia menjelaskan asam nitrat dan amonium nitrat merupakan produk turunan dari pabrik amoniak. Saat ini Petrokimia Gresik sendiri memiliki pabrik amoniak dengan kapasitas produk 1.105.000 ton per tahun.
“Petrokimia Gresik memiliki potensi besar untuk mendirikan pabrik asam nitrat dan amonium nitrat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk berbasis nitrat, apalagi ada tambahan pasokan gas sebesar 150 MMSCFD yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan pabrik amoniak-urea (Amurea) III,” jelasnya.
Dwi menjelaskan dalam kajian awal, kebutuhan asam nitrat dan amonium nitrat dalam negeri saat ini cukup tinggi bahkan diperkirakan terus meningkat. Untuk itu, pengembangan pabrik asam nitrat dan amonium nitrat ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan menjadi substitusi bahan baku impor.
“Asam nitrat dan amonium nitrat ini ke depan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri termasuk akan dimanfaatkan PT Dahana sebagai bahan baku, selain itu juga menyasar pasar ekspor sejalan dengan arahan Bapak Presiden RI untuk mengurangi penggunaan produk- produk impor untuk mendukung kemandirian ekonomi bangsa,” imbuhnya.