Bisnis.com, TRENGGALEK - Banjir bandang yang sempat merendam pusat Kota Trenggalek kini telah surut dan beralih ke timur menuju wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu.
"Seperti lalu-lalu, banjir dari Kota Trenggalek ini bergerak arah timur menuju (wilayah) Tulungagung selatan," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek.
Pergerakan air bah dari wilayah pegunungan tersebut bergeser mengikuti alur aliran Sungai Ngasinan yang membelah kecamatan kota, Pogalan dan Durenan serta sungai Tawing yang melintasi Kecamatan Gandusari.
Dua aliran sungai utama yang bertemu di tempuran Sungai Ngasinan di Bendung/Cekdam Dawung yang berada di Kecamatan Pogalan.
Terusan kedua aliran sungai besar ini menyatu di aliran Sungai Parit Raya yang melewati wilayah Kecamatan Durenan dan berlanjut hingga Kabupaten Tulungagung yang bermuara di Bendung Neyama.
Pintu air Bendung Neyama inilah yang menjadi saluran akhir pembuangan banjir, baik dari Tulungagung maupun Trenggalek, menuju laut di pesisir Pantai Sine, Tulungagung.
Baca Juga
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (19/10/2022), masih menutup sementara layanan rawat jalan karena ruang-ruang poliklinik yang pada Selasa (18/10) kebanjiran masih dibersihkan.
"Untuk pelayanan yang sifatnya emergency (darurat) memang masih kami layani. Tapi untuk rawat jalan kami tutup sementara karena masih dilakukan pembersihan (ruangan)," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. Soedomo Trenggalek Sujiono.
Menurut dia, fasilitas pelayanan rawat jalan RSUD dr. Soedomo untuk sementara tidak melayani pasien baru atau pasien yang hendak berkonsultasi.
Namun, ia melanjutkan, pengelola rumah sakit menyediakan pelayanan bagi pasien rawat jalan yang membutuhkan obat di ruang rawat jalan darurat di gedung baru.
"Bagi masyarakat (pasien rawat jalan lama) yang membutuhkan obat, tetap kami layani di gedung baru," ujarnya.
Sujiono belum bisa memastikan kapan layanan rawat jalan bisa kembali beroperasi normal.