Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN XI Tumpangsari Tebu dengan Kedelai, Panen Diproyeksi 2 Ton/Ha

PTPN XI sekarang fokus pada on farm yakni penyediaan bahan baku tebu (BBT) dan tanaman potensial lainnya seperti kedelai.
Petani menanam kedelai pada program Tumpangsari Tebu dan Kedelai (Bule) PTPN XI di Jatiroto Lumajang./Ist
Petani menanam kedelai pada program Tumpangsari Tebu dan Kedelai (Bule) PTPN XI di Jatiroto Lumajang./Ist

Bisnis.com, SURABAYA — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI memproyeksikan dapat menghasilkan tanaman kedelai sebanyak 2 ton/ha pada uji coba program Tumpangsari Tebu dan Kedelai (Bule) yang dimulai pada Agustus 2022.

Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwidjaja mengatakan pasca melakukan spin off 13 Pabrik Gula (PG) yang kini sepenuhnya dikelola oleh Sugar Co atau PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), PTPN XI sekarang fokus pada on farm yakni penyediaan Bahan Baku Tebu (BBT) dan tanaman potensial lainnya seperti kedelai.

“Salah satu program pada on farm yang sedang kami gencarkan adalah Tumpangsaari Bule yang sudah kami mulai awal Agustus lalu dilakukan penanaman tumpangsari tebu dan kedelai dengan metode ring pit di lahan seluas 10 ha di Jatiroto Lumajang,” jelasnya, Kamis (13/10/2022).

Dia mengatakan estimasi panen perdana yang diperkirakan pada akhir Oktober ini yakni bisa mencapai produktivitas sebesar 2.000 kg/ha atau 2 ton/ha. Hingga saat ini, tanaman kedelai sudah pada fase pengisian polong.

“Jika uji coba ini sukses, ke depan kami akan tingkatkan luasan sistem tumpangsarinya, sehingga produksinya akan bisa memenuhi kebutuhan kedelai masyarakat,” imbuhnya.

Komisaris Utama PTPN XI, Osmar Tanjung menambahkan, program Tumpangsari Bule ini memiliki potensi yang besar mengingat selama ini Indonesia masih kerap melakukan importasi kedelai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

“Program Bule merupakan salah satu upaya PTPN Group agar Indonesia mengurangi impor kedele dengan harapan bisa mencapai swasembada kedelai,” ujarnya.

Osmar menambahkan, Dewan Komisaris juga mendukung upaya manajemen untuk melakukan optimalisasi aset, baik aset yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian maupun sektor non pertanian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper