Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI mencatat hingga awal Oktober 2022 pada musim giling ini telah mampu memproduksi gula sebanyak 303.000 ton.
Direktur PTPN XI, R Tulus Panduwidjaja mengatakan produksi gula tersebut merupakan hasil giling tebu hingga Oktober 2022 sebanyak 4,5 juta ton atau 109 persen di atas capaian tahun sebelumnya yang hanya 4,1 juta ton.
“Kami masih optimistis untuk pencapaian target tahun ini, meskipun ada kendala utama yang paling berpengaruh yakni perubahan iklim karena efek kemarau basah mengakibatkan pada penurunan produktivitas,” jelasnya, Jumat (7/10/2022).
Dia menjelaskan dampak lain yang dihadapi akibat perubahan iklim adalah terjadi penurunan jumlah luasan kebun tebu dengan berbagai penyebab seperti alih fungsi hingga alih komoditas.
Menurutnya, hujan yang turun pada saat musim panen tebu akan mempengaruhi tingkat kematangan buah, juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tebu. Intensitas hujan yang tinggi juga memacu tumbuhnya tunas dan anakan baru pada batang tebu yang siap panen, sehingga berpengaruh terhadap potensi kandungan rendemen tebu.
“Situasi anomali cuaca ini, tidak mengurangi semangat kami mencapai target RKAP. Beberapa pabrik gula mampu mempertahankan potensi produktivitas, sebagai contoh PG Djatiroto Lumajang dapat meraih rendemen 7,57 persen,” jelasnya.
Baca Juga
Adapun sebanyak 7 PG dari 13 PG milik PTPN XI telah menyelesaikan giling di antaranya PG Soedhono, PG Poerwodadie, PG Kedawoeng, PG Gending, PG Assembagoes, Pradjekan dan PG Redjosarie.
Sedangkan PG yang masih melanjutkan proses giling adalah PG Pagotan, PG Wonolangan, PG Djatiroto, PG Semboro, PG Wringinanom dan PG Pandjie. PTPN XI memasang target menggiling sebanyak 4,8 juta ton tebu dan gula produksi sebesar 423.000 ton.
Komisaris Utama PTPN XI, Osmar Tanjung menambahkan saat ini perseroan juga sedang menyiapkan proses spin off pabrik gula. PTPN XI melepas pabrik gula ke PT SGN sebagai Sub Holding Gula PTPN Group sebagai SupportingCo yang merupakan bagian dari restrukturisasi bisnis PTPN Group.
“Pemisahan pabrik gula merupakan bagian komitmen PTPN XI bersama PTPN Group dalam mendukung pencapaian swasembada gula nasional,” ujarnya.
Sebagai informasi PTPN Group mempercepat implementasi program transformasi PTPN Group dengan melakukan streamlining 13 anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara menjadi 3 sub-holding, yakni PalmCo, SugarCo dan SupportingCo.