Bisnis.com, SURABAYA — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X berupaya untuk meningkatkan produksi tanaman tebu sebagai bahan baku utama gula melalui optimalisasi aset lahan yang selama ini dikuasai oleh warga.
Direktur PTPN X, Tuhu Bangun mengatakan perseroan masih memiliki beberapa lahan di wilayah Jember dan kabupaten lain di Jatim yang pengelolaanya masih berada di masyarakat.
“Pengambilalihan kembali aset perusahaan ini akan secara maraton kami lakukan dengan berkoordinasi dan komunikasi kepada seluruh stakeholder sehingga aset negara di bawah PTPN X dapat berkontribusi kepada pemerintah dan umumnya kepada seluruh masyarakat,” katanya dalam rilis, Kamis (13/10/2022).
Dia mengatakan optimalisasi lahan juga baru saja diwujudkan melalui pengamanan aset PTPN X di Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember seluas 4,4 ha. Lahan tersebut kini mulai ditanami tebu untuk memasok kebutuhan bahan baku tebu (BBT) pada musim giling tahun depan.
Sebelumnya, lahan seluas 4,4 ha tersebut dikuasai oleh warga Jember sejak puluhan tahun, dan pada Oktober 2022 akhirnya berhasil dikembalikan kepada manajemen PTPN X berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jember.
“Proses pengambilalihan aset di Desa Klatakan ini berjalan secara baik dan kondusif, tanpa adanya kendala yang berarti. Kerja sama dari berbagai pihak juga mendukung kelancaran proses tersebut, dan seluruh pihak PTPN X terlibat untuk melakukan koordinasi dan komunikasi kepada seluruh stakeholder,” ujarnya.
Baca Juga
Tuhu menambahkan, lahan di Desa Klatakan ini nantinya tidak hanya difungsikan untuk penanaman komoditas tebu sebagai bahan baku gula tetapi juga komoditas lain seperti tembakau dan edamame.
“Kami berharap pengelolaan lahan di desa ini akan meningkatkan produktivitas tanaman PTPN X dan bisa memberikan dampak untuk peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” katanya.