Bisnis.com, MALANG — Angger Aditya Permana, mahasiswa jurusan Kehutanan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang, menjadi salah satu korban tragedi Kanjuruhan.
Angger, sapaan akrabnya, dikenal sebagai mahasiswa yang rajin dan baik. Sebagai orang Malang, ia sangat mencintai Arema dengan menonton timnya bertanding. Namun, ia tak pernah meninggalkan kewajibannya untuk belajar sebagai mahasiswa.
Wakil Rektor II UMM, Nazaruddin Malik, sempat datang dan takziah ke kediaman Angger dan menyampaikan belasungkawa yang sangat dalam.
“Angger adalah anak kita, pun juga anak kami di UMM. Selama ini, para dosen di Jurusan Kehutanan juga melihat bahwa ia adalah anak yang baik dan taat. Tak ada catatan negatif maupun buruk selama berkuliah di Kampus Putih. Kami tentu berharap, semoga Angger husnul khotimah serta ditempatkan di sisi terbaikNya,” ungkapnya, Selasa (4/10/2022).
Nazar yang datang bersama tim UMM juga memberikan santunan sebagai bentuk kasih sayang. Mengobrol dan menemani keluarga yang masih merasa kehilangan. Pun dengan mengembalikan biaya studi yang sudah orang tua Angger bayarkan selama menimba ilmu di UMM.
Dia salut dengan bapak Angger yang masih bersemangat dan terus berupaya menguliahkan anak-anaknya dengan bekerja sebagai ojek online. Selain Angger, kakaknya juga sedang menimba ilmu di UMM yang diterima lewat jalur Bidik Misi di jurusan Civic Hukum dan akan selesai dalam waktu dekat.
Baca Juga
“Saya sangat salut akan kerja keras bapak untuk memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Upaya banting tulang bapak tentu menjadi semangat tersendiri bagi almarhum Angger dan kakaknya. Semoga keluarga terus diberi kelancaran rezeki serta kesehatan,” harap Nazar.
Dalam kesempatan berbeda, sebagai ungkapan rasa duka yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan, prosesi Wisuda Universitas Muhammadiyah Malang ke-106 periode III tahun 2022, Selasa (4/10/2022), ditandai dengan orang tua dan wisudawan mengenakan pita hitam.
Wisuda juga ditandai dengan penggalangan dana juga diadakan dalam wisuda tersebut sebagai bentuk saling mengasihi dan rasa kemanusiaan. Wisuda itu juga diawali dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Rektor UMM, Fauzan.(K24)