Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebut progres revaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak di Jatim per 8 Agustus 2022 telah mencapai 635.050 dosis.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan percepatan dan perluasan vaksinasi PMK di Jatim tidak boleh melemah mengingat PMK harus menjadi kewaspadaan semua pihak.
"Monitoring adalah upaya kita untuk menjaga ternak-ternak kita tetap sehat. Kalau ternaknya sehat, maka peternaknya pun menjadi semakin tenang. Jadi tugas pemerintah adalah melindungi peternak dan ternaknya," ujarnya, Senin (8/8/2022).
Dia menjelaskan pada tahap I dan II vaksinsasi PMK sudah mencapai 635.050 dosis untuk ternak-ternak di sejumlah daerah. Capaian tersebut setara dengan 63 persen dari total 1.003.300 dosis vaksin yang telah diterima oleh Jatim dari pemerintah pusat.
Khofifah mengatakan dalam percepatan vaksinasi PMK ini dibutuhkan kerja sama berbagai elemen masyarakat mulai dari level Babinsa, Babinkamtibmas hingga Kepala Desa.
“Jika ada informasi terkait kondisi ternak kurang sehat segera kordinasi dengan kadis peternakan atau otoritas veteriner terdekat, karena konfirmasi dua arah dan komunikasi penta helix harus terus dilakukan,” ujarnya.
Baca Juga
Dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi PMK, Jatim melibatkan semua Tenaga Kesehatan Hewan di Jatim. Total sebanyak 2.450 orang yang terdiri dari 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner telah disiapkan untuk percepatan vaksinasi.
Dia menambahkan, dalam seminggu terahir ini jumlah ternak sakit dan yang dipotong paksa sudah jauh menurun. Menurutnya, kondisi ini sudah menunjukkan efektivitas dari vaksinasi.