Bisnis.com, MALANG — Jelang Hari Raya Iduladha, Kota Malang terbebas dari kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease Virus (LSDV), sehingga hewan kurban dipastikan aman dikonsumsi.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan berdasarkan laporan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, sebanyak 145 ekor sapi, 4.039 ekor kambing, dan 168 ekor domba telah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan bebas dari PMK dan LSDV.
"Dispangtan Kota Malang juga melengkapi hewan kurban yang telah lolos pemeriksaan kesehatan dengan kalung sehat untuk sapi, sementara kambing dan domba dipasangi stiker sehat, serta terdapat berita acara hasil pemeriksaan kesehatan hewan ternak," ucap Wahyu Hidayat dalam Rapat Koordinasi bersama Forkopimda dalam rangka Persiapan Hari Raya Iduladha bertempat di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu (4/6/2025).
Dispangtan Kota Malang melakukan pemantauan serta pengawasan intensif terhadap kesehatan hewan kurban hingga hari-H.
Wahyu juga memastikan, berbagai persiapan menjelang Iduladha telah dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengawasan kesehatan hewan, pelaksanaan salat Id, hingga kondisi inflasi, dan kondusivitas lingkungan.
"Baik dari kesehatan hewan, harga bahan pokok, tingkat kriminalitas, kemudian juga terkait lalu lintas dan lain lain. Ini semua kita bahas, agar penanganan baik tingkat kota, kecamatan sampai kelurahan bisa kita lakukan dengan baik dan kemungkinan terjadi permasalahan bisa kita minimalisir," ucap dia.
Baca Juga
Iduladha 1446 H yang jatuh pada Jumat (6/6/2025) akan menjadi momen libur panjang. Pemerintah Kota Malang pun mengantisipasi hal tersebut.
"Itu perlu kita antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul. Alhamdulillah ini Insya Allah kita akan bersama-sama melakukan sholat Id pada hari Jumat 6 Juni, dengan kebersamaan ini berbagai permasalahan dapat kita minimalisir. Karena kita bisa fokus dalam satu hari tersebut," kata dia.
Mengenai stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok juga menjadi fokus pembahasan dalam rapat koordinasi ini.
"Ketersediaan stok ada, kemudian harga pun sudah relatif normal. Kemarin pada rilis BPS disebut deflasi, semua turun. Pedagang berkeluh kesah, hanya tomat yang tinggi. Tapi laporan dari Kadiskopindag sampai dengan kemarin sudah normal," ucapnya.
Selain itu, soal cadangan energi, Wahyu mengatakan stok LPG dan BBM di Malang telah dipastikan tersedia.
Hal ini membuat masyarakat bisa fokus menjalani ibadah tanpa harus memikirkan stok LPG di pasaran.
"Laporan stok tersedia, jadi hampir sama dengan Idulfitri kemarin. Ada beberapa titik dan untuk mengantisipasi cadangan, kekurangan dari BBM sudah mereka antisipasi," katanya.