Bisnis.com, SURABAYA — PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) mencatatkan kinerja penjualan di pasar ekspor semakin menguat yang ditandai dengan peningkatan kontribusi ekspor hingga 44 persen pada 2021.
Presiden Direktur ALMI Alim Markus mengatakan di tengah krisis akibat pandemi dan berbagai gejolak ekonomi negara-negara di dunia, ALMI berhasil memperbaiki kinerja keuangan dengan mencatatkan penjualan sebesar US$102,3 juta pada 2021 atau meningkat dibandingkan penjualan 2020 yakni US$68 juta.
“Dari total penjualan tahun lalu, sebanyak 44 persen dikontribusi oleh pasar ekspor, dan sisanya pasar domestik. Kontribusi ekspor ini meningkat dibandingkan kondisi 2020 yang hanya 26 persen,” jelasnya saat paparan publik, Senin (18/7/2022).
Presiden komisioner ALMI, Welly Muliawan menambahkan, untuk kinerja penjualan pada periode Januari - Mei 2022 sendiri, perseroan telah berhasil mencatatan sebesar US$46,5 juta atau naik 21,6 persen dibandingkan Januari - Mei 2021 yang hanya US$38,2 juta.
“Peningkatan kinerja pasar ekspor tidak hanya terjadi pada 2021 tetapi juga di awal tahun ini (Januari - Mei) tercatat sebesar US$22,1 juta naik 106,5 persen dibandingkan Januari - Mei 2021 yang hanya US$10 juta. Sementara penjualan di pasar domestik justru turun -11,3 persen (yoy),” ujarnya.
Welly menambahkan, dengan meningkatnya penjualan ekspor ini, perseroan optimistis kontribusi ekspor sampai akhir tahun ini akan meningkat terus dengan target kontribusi 50 - 60 persen ekspor, dan sisanya 40 - 50 persen untuk pasar domestik.
Baca Juga
Direktur ALMI, Wibowo Suryadinata menambahkan kinerja penjualan perseroan saat ini juga ditopang oleh adanya kenaikan harga aluminium dunia yang melonjak hingga 40 persen di London Metal Exchange.
“Kenaikan harga bahan baku pada akhirnya dibarengi dengan kenaikan harga produk kita dengan koreksi harga yang disesuaikan dari kenaikan harga bahannya,” ujarnya.
Untuk memperbaiki kinerja operasional, lanjut Wibowo, perseroan tengah menjajaki kerja sama dengan pemain global dari Kanada dengan target kesepakatan tahun ini. Harapannya kerja sama ini bisa menopang permodalan dan peningkatan efisiensi produksi hingga suplai bahan baku.
“Perseroan secara bertahap melakukan pembenahan secara internal dan menjalin kerja sama bisnis dengan banyak lini di pasar domestik dan ekspor. Harapannya pertumbuhan penjualan tahun ini minimal bisa 10 persen,” imbuhnya.
Adapun ALMI yang merupakan Maspion Group saat ini memiliki kapasitas produksi aluminium sheet sebanyak 144.000 ton, dan untuk kapasitas produksi aluminium foil sebesar 18.000 ton.