Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Air Pasang Maksimum Sepekan ke Depan di Jatim Perlu Diwaspadai

Tingginya pasang air laut maksimum tersebut berpotensi terjadinya banjir rob pada tanggal 30 Mei sampai dengan tanggal 4 Juni.
Warga menggunakan ban bekas untuk melintasi banjir rob yang merendam Terminal Bus Terboyo di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/6/2017).Antara-Aditya Pradana Putra
Warga menggunakan ban bekas untuk melintasi banjir rob yang merendam Terminal Bus Terboyo di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/6/2017).Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya, mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya pasang air laut maksimum pada sejumlah wilayah pesisir di Jatim sepekan ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya Daryatno dalam keterangan pers di Surabaya, Minggu (30/5/2022), mengatakan pasang air laut maksimum tersebut berkisar 130 sampai dengan 140 sentimeter di atas permukaan air laut.

"Akibat tingginya pasang air laut maksimum tersebut berpotensi terjadinya banjir rob pada tanggal 30 Mei sampai dengan tanggal 4 Juni," katanya.

Ia mengatakan beberapa wilayah Jatim yang berpotensi terjadi gelombang tinggi tersebut di antaranya area pelabuhan Surabaya berlaku sejak tanggal 30 Mei sampai dengan 3 Juni 2022, sekitar pukul 10.00 sampai dengan 13.00 WIB.

Untuk wilayah lainnya, yakni pesisir Surabaya barat, termasuk Gresik, Lamongan, dan Tuban terjadi pada tanggal 30 Mei sampai dengan 4 Juni 2022, pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB, wilayah Surabaya timur, termasuk Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Bangkalan Selatan, Sampang, dan wilayah Selat Madura diperkirakan terjadi pada 30 Mei sampai dengan 3 Juni 2022, pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB.

Selain itu, untuk wilayah pesisir Kalianget, termasuk Pamekasan, terjadi pada tanggal 30 Mei sampai dengan tanggal 3 Juni 2022, pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Ia mengatakan gelombang tinggi ini berpotensi terjadi rob dan genangan yang berakibat terganggunya aktivitas masyarakat pesisir, termasuk sarana transportasi.

"Masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi terjadinya pasang air laut maksimum tersebut dan berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk mendapatkan informasi terbaru," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler