Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan pelayaran PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyiapkan sebanyak 43 armada kapal untuk mengantisipasi kebutuhan mudik Lebaran tahun ini seiring dengan kebijakan pelonggaran mudik oleh pemerintah.
Owner DLU Bambang Haryo Soekartono mengatakan sejak bulan lalu, perseroan telah melakukan berbagai antisipasi untuk menyambut adanya momen mudik yang paling dirindukan masyarakat saat Lebaran.
“Kami sudah melakukan antisipasi dan persiapan untuk menyambut mudik dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Dirjen Perhubungan Laut, termasuk dengan regulator pelabuhan agar kita bisa memberikan pelayanan yang baik ketika terjadi lonjakan penumpang,” jelasnya di sela-sela Buka Puasa Bersama Agen dan Ekspedisi DLU, Jumat (8/4/2022).
Direktur Utama DLU, Erwin H. Poedjono menjelaskan dari 43 armada kapal yang disiapkan untuk menyambut mudik Lebaran itu, sebanyak 22 armada untuk layanan lintas penyebrangan, sebanyak 17 lintas jarak jauh, dan 5 armada di lintas keperintisan.
“Untuk memberikan jaminan keselamatan pelayaran, DLU selalu rutin melakukan docking kapal yang sudah jatuh tempo, serta inspeksi rutin armada,” katanya.
Dia mengatakan, DLU sendiri telah menyiapkan jadwal kapal beroperasi hingga hari H+ Lebaran. Begitu juga untuk angkutan logistik disiapkan jadwal mengingat akan ada pembatasan/larangan bagi angkutan barang non kebutuhan pokok mulai 28 April - 1 Mei 2022.
Baca Juga
“Sehingga kami mengimbau ekpedisi untuk melakukan perencanaan dengan baik dengan mengawal dan mengirimkan barang-barang logistik lebih awal dari Jawa ke luar Jawa,” ujarnya.
Erwin menambahkan, DLU telah memperkirakan akan ada kenaikan penumpang kapal hingga 20 persen karena ada pelonggaran bagi pelaku perjalanan yakni bebas antigen/PCR bagi yang sudah menjalani vaksin booster, serta panjangnya waktu libur dan cuti Lebaran sekitar 10 hari.
“Prediksi pertumbuhan penumpang ini masih belum setinggi saat Lebaran 2019 atau sebelum pandemi. Ini karena masih ada ketidakpastian terhadap situasi Covid-19, dan masih ada pemberlakukan antigen/PCR bagi yang belum booster,” ujarnya.
Namun begitu, DLU juga menyiapkan vaksin booster dengan bekerja sama dengan instansi terkait agar masyarakat yang ingin melakukan perjalanan tidak terbebani tes antigen/PCR.