Bisnis.com, MALANG — Arah pembangunan Kota Malang akan berfokus pada pemantapan industri kreatif melalui transformasi digital, yang didukung dengan infrastruktur yang terintegrasi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan pertumbuhan ekonomi kreatif sendiri, yang sempat terkontraksi hingga -8,85 persen akibat pandemi pada 2020, namun pada 2021 telah tumbuh melejit mencapai 4,96 persen.
“Tidak dapat dipungkiri, geliat ekonomi kreatif berhasil memberikan kontribusi dalam mendorong naiknya angka pertumbuhan ekonomi di Kota Malang,” katanya pada Upacara Bendera Menyambut Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 Kota Malang, Jumat (1/4/2022).
Dia juga menegaskan, pada 2022 hingga 2023 ke depan, Pemerintah Kota Malang menjalani kebijakan Malang Mendunia dengan mendorong ketertarikan korporasi global untuk berinvestasi di Kota Malang, memperluas pasar dan mengedepankan aktivasi dunia usaha guna menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Saat ini, spirit dalam menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis ekraf sudah berdampak luas bagi masyarakat, melalui pengembangan 17 subsektor ekraf yang dimiliki Kota Malang mampu menyediakan kurang lebih 12.823 lapangan usaha,” ungkapnya.
Oleh karena itulah, dia mengapresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas kerja sama, dukungan, partisipasi serta perjuangan bersama seluruh elemen masyarakat Kota Malang, dalam mengawal keberhasilan pelaksanaan berbagai program pembangunan.
Baca Juga
Sutiaji menilai, peringatan hari jadi Kota Malang ini sebagai momentum untuk membangun kembali sendi-sendi ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Optimisme kebangkitan ini menurutnya tidak terlepas dari penanganan pandemi yang semakin baik.
“HUT Kota Malang ini menjadi sebuah refleksi semangat kebangkitan untuk membenahi setiap sektor pembangunan yang terdampak melalui penguatan kolaborasi dan kebersatuan guna menciptakan akselerasi pembangunan yang mensejahterakan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan optimisme kebangkitan ini tercermin dengan kembali bergeliatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Kendati sempat terkontraksi di angka -2,26 persen pada 2020, pada 2021 melesat ke angka 4,21 persen melampaui angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 3,57 persen.(K24)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
