Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina Patra Niaga memprediksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) gasoline (Pertlite, Pertamax, Turbo) Jatim, Bali dan Nusa Tenggara akan naik 11,2 persen selama momen Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Region Sales Retail Manager Patra Niaga Jatimbalinus, Fedy Alberto, mengatakan prediksi kenaikan konsumsi tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran dengan pembatasan.
“Rata-rata peningkatan konsumsi BBM ini kita ambil dari data sebelum pandemi,” katanya dalam Media Gathering Pertamina, Kamis (24/3/2022).
Dia mengatakan meskipun saat ini harga minyak dunia masih cukup tinggi di angka US$115/barrel, tetapi Pertamina memastikan bahwa harga dan stok BBM masih berjalan normal.
“Untuk wilayah Jatimbalinus sendiri, penyaluran BBM secara normal mencapai 16.883 kiloliter (kl) dan untuk LPG sebesar 5.491 metric ton (MT) per hari,” jelasnya.
Selain terjadi peningkatan pada konsumsi BBM, selama momen Ramadan Lebaran juga akan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar pesawat terbang atau avtur hingga 4 persen dibandingkan hari normal, serta konsumsi LPG akan meningkat 6,1 persen, sedangkan konsumsi gasoil (solar) diperkirakan turun -1,3 persen.
Baca Juga
“Peningkatan konsumsi LPG ini biasanya diidentikan dengan tren ibu rumah tangga yang memasak untuk lebaran maupun untuk berjualan takjil. Sedangkan avtur karena ada kelonggaran syarat pelaku perjalanan,” imbuhnya.
Meski akan ada peningkatan konsumsi, Pertamina memastikan kesiapan pasokannya termasuk menyiagakan Satgas RAFI (Ramadhan Idul Fitri) Pertamina, termasuk kesiapan pelayanan di SPBU, Pertashop, SPPBE dan agen LPG.
Adapun saat ini terdapat 956 unit SPBU, 532 unit Pertashop, 124 SPPBE dan lebih dari 800 agen LPG PSO dan Non PSO yang siap melayani kebutuhan energi masyarakat di Jatim.
Saat ini stok di seluruh terminal BBM dan depot LPG dipastikan aman dengan coverage days rata-rata selama 5-17 hari. Terdapat 6 Terminal BBM dan LPG yang siap melayani kebutuhan masyarakat melalui SPBU dan SPBBE (stasiun pengisian pusat bulk elpiji) di wilayah Jatim.