Bisnis.com, SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengembangkan kegiatan study tour ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang berlokasi di Jalan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Minggu (20/3/2022), mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan di kalangan masyarakat mengenai proses pengolahan sampah menjadi energi listrik.
"Dengan melihat langsung proses pengolahan sampah, maka diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kepedulian para kader dalam upaya mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," kata dia.
Menurut dia, kegiatan study tour ini telah memasuki sesi atau pekan keempat sejak pertama kali diadakan pada 26 Februari 2022. Sedangkan untuk pesertanya, secara bergantian diikuti oleh perwakilan kader dan Ketua RW dari 31 kecamatan Surabaya.
"Jadi kegiatan study tour ini baru pertama kali kami adakan di tahun 2022 ini. Pada pekan keempat atau Sabtu (19/3) kemarin diikuti puluhan Kader Surabaya Hebat dari sejumlah wilayah kecamatan," ujar dia.
Baca Juga
Saat di PLTSa Benowo, lanjut dia, para kader diajak melihat langsung proses pengolahan sampah baik di area Landfill Gas (FLG) Power Plant maupun Gasification Power Plant. Namun, tidak sekadar melihat proses pengolahan sampah menjadi energi listrik, para kader juga diberikan penjelasan oleh petugas DLH dan pemandu dari PT Sumber Organik (PT SO) atau pihak rekanan pemkot, pengelola PLTSa Benowo.
Para Kader Surabaya Hebat mendapat penjelasan mulai dari awal proses menurunkan sampah dari dump truk ke area dumping dan menuju waste storage pit. Kemudian, sampah itu dimasukkan ke dalam gasifier atau alat pembakaran. Selanjutnya, sampah dibakar hingga menghasilkan flue gas.
Hasil dari flue gas atau panas itu kemudian dimasukkan ke alat bernama secondary combustion chamber yang berfungsi meningkatkan suhu pembakaran. Kemudian, proses selanjutnya ada di boiler yang berfungsi mengubah air menjadi uap. Setelah itu, tahapan terakhir berada di steam turbine generator yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi energi listrik.
Hebi berharap, melalui kegiatan study tour ini, partisipasi Kader Surabaya Hebat dalam upaya mengurangi sampah rumah tangga dapat lebih meningkat. Sebab, kata dia, Pemkot Surabaya tentu tidak bisa mengurangi sampah sendiri tanpa keterlibatan dari masyarakatnya.
"Karena itu, kami berharap para kader dapat membantu pemkot mengurangi sampah yang masuk ke TPA. Sehingga beban di TPA itu bisa berkurang, karena lahan kita juga terbatas," kata dia.