Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp782,45 miliar atau setara 51,37 persen dari laba bersih tahun buku 2021.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan dalam RUPS Tahun Buku 2021 ini Bank Jatim membagikan dividen dengan nilai yang meningkat dari tahun sebelumnya.
“Dividen tahun buku 2021 yang dibagikan sebesar Rp52,11/lembar saham atau dengan total nilai saham Rp782,45 miliar. Nilai ini naik dari dividen tahun sebelumnya yakni Rp48,85/lembar saham,” katanya dalam konferensi pers RUPS Tahunan 2021, Kamis (17/3/2022).
Dia menambahkan, pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.
Menutup tahun 2021, BJTM sendiri berhasil mencatatkan kinerja aset mencapai Rp100,72 triliun atau tumbuh 20,45 persen (yoy), sedangkan laba bersih Rp1,52 triliun atau tumbuh 2,29 persen (Yoy).
Pencapaian itu didukung beberapa variabel seperti capaian Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp83,20 triliun naik 21,52 persen (yoy), penyaluran kredit Rp42,75 triliun naik 3,06 persen (yoy), dengan tren kredit sektor UMKM mencapai Rp7,55 triliun atau tumbuh 11,07 persen, disusul kredit komersial Rp10,46 triliun atau tumbuh 1,28 persen, dan kredit konsumsi Rp24,74 triliun atau tumbuh 1,58 persen.
Baca Juga
“Sedangkan komposisi rasio keuangan Bank Jatim, pada periode 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,26 persen, Net Interest Margin (NIM) 5,11 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,05 persen,” imbuh Busrul.
Busrul menambahkan sejalan dengan adanya perubahan komisaris dan direksi baru Bank Jatim, tahun ini perseroan akan terus mengoptimalkan potensi yang ada di Jatim terutama sektor UMKM guna mencapai penyaluran kredit yang ditarget tumbuh 5 - 6 persen.
“Banyak potensi usaha mikro kecil dan menengah di Jatim yang belum tersentuh pembiayaan usaha, kita juga optimalkan kredit untuk sektor proyek pemerintah,” imbuhnya.