Bisnis.com, MALANG — DANA, dompet digital, menargetkan kemitraan UMKM bisa tumbuh 100 persen bekerja sama dengan kementerian, pemda, dan stakeholders lainnya seperti Mercy Corps Indonesia serta mengenalkan fitur layanan yang cocok dan dibutuhkan oleh pengusaha mikro-kecil.
Chief People & Corporate Strategy Officer DANA, Agustina Samara, mengatakan salah satunya adalah fitur DANA Bisnis yang ditujukan khusus untuk pemilik usaha yang memiliki bisnis online maupun offline dan kini telah menjangkau lebih dari 400.000 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Dengan DANA Bisnis, pelaku usaha dapat mengajukan pembayaran dengan nyaman dan aman melalui penggunaan QRIS kepada konsumen,” ujarnya pada Penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama antara Mercy Corps Indonesia (MCI) dan DANA di Malang, Rabu (19/1/2022).
Di samping sosialisasi mengenai fitur, kata dia, DANA juga memberikan edukasi di bidang inklusi keuangan, literasi keuangan, dan kewirausahaan secara digital.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, persentase perempuan yang bekerja di sektor informal, khususnya UMKM, sangat besar, hingga mencapai 50 persen. Oleh karena itulah, pemberdayaan perempuan pada sektor UMKM pun menjadi penting mengingat peran perempuan tidak hanya menjadi pahlawan ekonomi keluarga namun juga pahlawan ekonomi nasional.
Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis, mengatakan kebangkitan UMKM Jawa Timur di masa pandemi masih membutuhkan dukungan dan perhatian khusus dari berbagai pihak. Kondisi tersebut tercermin pada tingkat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III/2020 yang hanya mencapai 3,75 persen, angka ini jauh di bawah rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi pada periode 2019 yang berada di angka 5 persen.
Baca Juga
“Padahal, UMKM berkontribusi lebih dari 50 persen terhadap perekonomian Jawa Timur. Kehadiran Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu sebagai salah satu pusat pendidikan, pariwisata, serta industri bahkan turut menyumbang besar pada bertumbuhnya jumlah pelaku UMKM,” katanya.
Melihat potensi UMKM yang begitu besar dalam memajukan Jawa Timur, kata dia, maka diperlukan penguatan literasi digital lewat sinergi berbagai industri agar UMKM mampu berkembang dan beradaptasi di masa pandemi.(K24)