Bisnis.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan menganggarkan Rp5 miliar untuk merehabilitasi infrastruktur yang rusak akibat akibat bencana tanah longsor dan angin kencang dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, mengatakan akibat bencana tanah longsor dan angin kencang dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah infrastruktur di Kabupaten Pasuruan mengalami kerusakan.
“Selain jalan rusak dan longsor, hujan yang disertai angin kencang juga merusakkan jaringan irigasi,” katanya, Jumat (10/12/2021).
Ada belasan titik infrastruktur yang mengalami kerusakan, seperti jalan dan TPT (tembok penahan tanah) di Cangkringmalang, Kecamatan Beji yang jebol ataupun jalan di Tosari yang longsor serta kerusakan infrastruktur lain yang membutuhkan penanganan.
"Kami mendapatkan laporan dari tim teknis berkaitan dengan kerusakan infrastruktur yang terjadi. Ada belasan infrastruktur yang rusak," ungkap dia.
Untuk bisa memperbaikinya, biaya rehabilitasi diperkirakan membutuhkan dana Rp5 miliar. Dana tersebut bersumber dari Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga
Menurut dia, proses rehabilitasi infrastruktur sedang berjalan, seperti di Cangkringmalang, Kecamatan Beji. Begitu pula dengan perbaikan tembok penahan tanah yang rusak, juga tengah dalam perbaikan.
"Pelaksanaannya dilakukan oleh tim teknis, baik Bina Marga, Perkim dan Dinas SDA. Kami mengusulkan penganggarannya ke Badan Keuangan Daerah yang anggarannya dialokasikan melalui BTT," ucapnya.(K24)