Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Longsor dan Banjir, Pemkab Pasuruan Bangun 125 Titik Tembok

Pembangunan TPT bertujuan untuk mencegah jalan dan tebing ambrol atau longsor.
Salah satu lokasi pembangunan TPT./Istimewa
Salah satu lokasi pembangunan TPT./Istimewa

Bisnis.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan membangun 125 titik tembok penahan tanah atau TPT untuk mencegah longsor dan banjir pada musim penghujan.

Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Cahyo Fajar, mengatakan TPT dibangun di 24 kecamatan, sedangkangkan penyelesaiannya sudah mencapai 50 persen. Tahap awal, sekitar 70 titik TPT sudah digarap, dan untuk selebihnya masuk tahap kedua.

"Saat ini masih mengejar penyelesaian tahap pertama,” katanya, Kamis (11/11/2021).

Menurut dia, sebagian TPT sudah selesai. Namun, ada pula yang masih dikerjakan. Sejauh ini, progres tahap pertama masih di kisaran 60 persen. Belum rampungnya pengerjaan disebabkan adanya kendala mulai dari turunnya hujan, kondisi medan yang susah dan kendala lainnya. Namun ditargetkan semua pekerjaan tersebut bisa selesai Desember 2021.

"Banyak kendalanya. Kondisi medan yang agak susah, belum lagi cuaca yang tiba-tiba hujan dan lain sebagainya," ujarnya.

Pembangunan TPT, dia menegaskan bertujuan untuk mencegah jalan dan tebing ambrol atau longsor. Dengan dibangunnya TPT, maka jalan akan bisa tahan dari gerusan air.

"Jalannya jadi kuat dan bisa tahan dari gerusan air dengan adanya TPT. Apalagi ketika hujan sedang deras-derasnya, insyaallah tetap aman," ucapnya.

Terkait dengan banyaknya jaringan irigasi persawahan yang rusak, Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan tengah memperbaikinya. Total ada 80 jaringan irigasi yang dibenahi yang menelan anggaran Rp17 miliar.

Kepala Bidang Pembangunan Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Santi, mengungkapkan pembenahan jaringan irigasi bertujuan agar kondisi jaringan irigasi di wilayah Kabupaten Pasuruan menunjang pertanian tetap baik.

Dengan banyaknya jaringan irigasi yang rusak, maka akan berdampak aliran air ke persawahan tidak maksimal. Banyak terjadi kebocoran.

"Kondisi ini jelas membuat tidak nyaman para petani," kata Santi mendampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan Ikhwan.

Sekitar 80 titik jaringan irigasi akan dibenahi tersebar berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan, seperti Karangrejo, Kecamatan Gempol dan beberapa wilayah lain.

"Pembenahan sudah berjalan. Targetnya, semua pekerjaan rampung Desember 2021," ucapnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper