Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) telah merampungkan proyek ekstensi IBT (Interbus Trafo) #3 Grati - Pasuruan senilai Rp141 miliar sehingga siap untuk beroperasi dalam pemenuhan keandalan subsistem Grati - Paiton.
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PLN, Haryanto WS menjelaskan ekstensi IBT#3 di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Grati, Pasuruan ini merupakan proyek nasional yang memiliki peran penting dalam meningkatkan keandalan subsistem Grati – Paiton melalui transfer daya dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Gondang Wetan – Probolinggo.
“Proyek IBT #3 Grati ini sudah berjalan sejak Januari tahun lalu, dan saat ini sudah berhasil di energize (pemberian tegangan) dalam waktu kurang dari 2 tahun dengan tetap melalui pengendalian pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan ketepatan biaya, waktu, mutu dan spesifikasi,” jelasnya, Selasa (5/10/2021).
Dia mengatakan beroperasinya IBT #3 Grati ini salah satunya untuk pemenuhan kondisi dalam mencegah overload daya pada setiap IBT yang ada pada GITET Grati.
Menurutnya IBT baru tersebut juga akan meminimalisir terjadinya gangguan yang disebabkan oleh kelebihan kemampuan kapasitas daya yang ada di IBT#1 dan IBT#2 sebelumnya.
“Penyelesaian IBT #3 Grati ini merupakan salah satu langkah strategis untuk pencegahan kehilangan daya yang dapat langsung diatasi apabila terjadi gangguan pada subsistem kelistrikan yang ada di daerah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Jember,” katanya.
Baca Juga
Selain itu, lanjut Haryanto, proyek dengan kapasitas daya terpasang sebesar 500 MVA dengan tegangan 500/150 KV ini juga akan membuat PLN menghemat sekitar Rp78 miliar selama setahun, pada saat PLN sedang melakukan pemeliharaan pada IBT#1 di GITET Paiton.
“Proyek ini memiliki dampak signifikan dalam penghematan biaya apabila dibandingkan dengan kebutuhan biaya yang dikeluarkan dalam pengoperasian pembangkit yang menggunakan BBM,” imbuhnya.