Bisnis.com, MOJOKERTO - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, mendorong tumbuhnya merek alas kaki lokal guna mewujudkan daerah ini sebagai Kota Pariwisata.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan pers di Mojokerto, Selasa (5/10/2021), mengatakan dirinya menyempatkan diri meninjau inkubasi Wirausaha Sepatu di Gedung Workshop Alas Kaki Kota Mojokerto, Jalan Surodinawan.
Kepada puluhan peserta inkubasi, Wali Kota menginginkan produk yang dihasilkan pengrajin alas kaki memiliki merek asli Kota Mojokerto.
Baca Juga
Tak hanya itu, ia juga mendorong perajin untuk membuat sepatu ciri khas asli Kota Mojokerto.
"Sangat disayangkan jika kerajinan alas kaki yang telah lama menjadi sektor unggulan Kota Mojokerto sejak tahun 1995 ini di jual tanpa merek asli Kota Mojokerto," ujarnya.
Ia menyebut meskipun Kota Mojokerto sudah terkenal menjadi sentra kerajinan alas kaki khususnya sepatu, namun selama ini warga Kota Mojokerto lebih senang menjualnya secara grosir tanpa merek asli Kota Mojokerto.
"Nah, saya ingin ke depan peserta inkubasi wirausaha ini akan bisa membuat serta menjual sepatu dengan merek asli Kota Mojokerto," kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota.
Selain memberikan pelatihan, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) juga akan memberikan pendampingan selama enam bulan, serta modal usaha untuk peserta inkubasi wirausaha sepatu hingga peserta memiliki penghasilan.
"Saat ini Kota Mojokerto sedang mempersiapkan diri menjadi Kota Pariwisata, kami sudah menyiapkan beberapa tempat yang akan dijadikan tempat penjualan oleh-oleh khas Kota Mojokerto, salah satunya produk sepatu ini," katanya.
Sementara itu, Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya yang turut mendampingi Wali Kota Ning Ita menambahkan ke-75 peserta inkubasi wirausaha sepatu yang dibagi menjadi dua gelombang ini akan diberikan materi dan praktek selama satu minggu ke depan dengan menghadirkan narasumber dari lembaga "Sanggar Berani Usaha" (SBU) Yagyakarta.
Lebih lanjut, selama tiga bulan ke depan peserta akan diberikan pelatihan secara intensif dengan didampingi Muchamad Yani, peraih juara dua lomba UKM orientasi ekspor tahun 2021 yang diselenggarakan oleh DiskopUKM Provinsi Jawa Timur.
"Tugas kami adalah mengantarkan anda jadi pengusaha sepatu, jadi tolong maksimalkan sebaik mungkin kesempatan yang kami berikan dengan menyerap ilmu dengan sungguh-sungguh," ujar Ani Wijaya.
Nantinya, para peserta tidak hanya dilatih untuk membuat sepatu, namun juga akan diajarkan bagaimana menghitung harga pokok, harga jual, hingga di dampingi dalam pemasaran.
Sejak tahun lalu, Pemkot Mojokerto memberikan fasilitas inkubasi wirausaha untuk pemulihan ekonomi bagi warga terdampak Covid-19, dan untuk memberdayakan penerima bansos agar berpenghasilan secara mandiri.