Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surabaya Kirim Nakes ke Sidoarjo untuk Percepatan Vaksinasi

Wilayah aglomerasi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
Ilustrasi./Antara-Muhammad Bagus Khoirunas
Ilustrasi./Antara-Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya telah mengirimkan tenaga kesehatan untuk membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo yang merupakan bagian dari wilayah aglomerasi Surabaya Raya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan wilayah aglomerasi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan terutama dalam penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu Forkopimda Surabaya sepakat untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo.

“Situasi Covid-19 di Kota Surabaya juga dipengaruhi wilayah aglomerasi, sehingga kita berupaya tidak hanya untuk kota kita sendiri,” ujarnya dalam rilis, Senin (20/9/2021).

Dia mengatakan selain mengirim nakes Surabaya ke Sidoarjo, Polrestabes Surabaya juga mengirimkan mobil vaksinnya guna mempercepatan layanan vaksinasi yang lebih merata. Menurutnya, kolaborasi antar kepala daerah sangat penting dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita, menjelaskan untuk tahap awal, Pemkot Surabaya bakal mengirimkan sekitar 300 nakes ke Sidoarjo pada 21 September 2021.

“Ini jumlah tahap awal, tapi nanti kalau ada kegiatan vaksin massal kita akan kirim kurang lebih 600 - 700 nakes,” ujarnya.

Febria menambahkan nakes yang dikirim dari Surabaya ini berasal dari beberapa instansi. Seperti, klinik, sekolah kesehatan, relawan, fakultas kedokteran hingga nakes dari puskemas dan rumah sakit di Surabaya.

"Jadi kolaborasi. Walapun kita bantu di Sidoarjo, vaksinasi di Surabaya juga tetap jalan,” imbuhnya.

Dalam perkembangan lain, tren kasus Covid-19 di Kota Surabaya berdasarkan infocovid-19.jatimprov.go.id per 20 September 2021 mencatat jumlah kasus positif di Surabaya secara kumulatif telah mencapai 66.286 kasus. 

Dari jumlah tersebut sebanyak 63.607 orang telah sembuh, sebanyak 2.534 orang telah meninggal dunia dan sebanyak 145 orang saat ini masih dalam perawatan atau yang merupakan kasus aktif. Surabaya kini pun masuk dalam zona kuning atau risiko rendah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper