Bisnis.com, SIDOARJO - Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, memfasilitasi vaksinasi Covid-19 kepada jamaah Shalat Jumat di Masjid Agung Sidoarjo sebagai upaya meningkatkan kekebalan individu dan mencapai kekebalan komunal.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro di Sidoarjo, Jumat (10/9/2021), mengatakan terdapat 500 dosis vaksin yang disiapkan untuk jamaah Shalat Jumat di masjid tersebut.
"Jamaah Shalat Jumat tersebut memperoleh suntikan vaksin Covid-19 di Bus Gerai Vaksinasi Mobile Polresta Sidoarjo di depan Masjid Agung Sidoarjo," ujarnya.
Ia mengatakan sasaran layanan vaksinasi dari Polresta Sidoarjo, adalah masyarakat Sidoarjo, khususnya jamaah Shalat Jumat Masjid Agung Sidoarjo.
"Mulai sebelum dilaksanakan Shalat Jumat sampai setelah Shalat Jumat, kami layani vaksinasi Covid-19 sebanyak 500 dosis bagi jamaah Masjid Agung dan warga sekitar, agar segera tercapai kekebalan kelompok," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.
Percepatan vaksinasi di rumah ibadah ini merupakan upaya yang dilakukan Polri bersama TNI dan pemerintah, selain tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga
Sebelum ke Masjid Agung, Kapolresta Sidoarjo juga memantau vaksinasi serentak di Pondok Pesantren Baitul Muttaqin, Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo dan terdapat sekitar 300 dosis vaksin yang disiapkan bagi para santri di ponpes tersebut.
Sementara itu mengenai vaksinasi Covid-19 yang telah dilaksanakan Polresta Sidoarjo, sampai sekarang sudah mencapai 1.070.000 dosis vaksin baik untuk tahap pertama dan kedua bagi masyarakat Sidoarjo.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak mulai menyiapkan transisi dari masa pandemi ke endemi karena Covid-19 belum diketahui kapan akan hilang.
"Karena kita tahu Covid-19 ini tidak mungkin akan hilang. Oleh sebab itu kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi,” kata Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi di SLB Negeri 1 Yogyakarta, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta yang dipantau dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Jumat.
Presiden mengatakan seluruh pihak perlu mulai belajar hidup bersama dengan Covid-19. Hal tersebut penting agar masyarakat tidak memiliki euforia yang berlebihan dan tetap waspada terhadap bahaya Covid-19 yang setiap saat bisa menyerang.
“Ini penting, saya sampaikan agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan, karena kita dan semuanya harus sadar bahwa Covid-19 selalu mengintip kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19, terutama menggunakan masker, serta protokol pencegahan lainnya, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Protokol kesehatan harus terus dilakukan, terutama memakai masker,” ujar Kepala Negara.