Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Belanja Daerah Jawa Timur Capai 43,01 Persen, Ini Perinciannya

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan capaian belanja daerah tersebut lebih tinggi 12,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar 30,02 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) di salah satu kegiatan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya beberapa waktu lalu./Antara
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) di salah satu kegiatan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya beberapa waktu lalu./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebut realisasi belaja daerah hingga 23 Juli 2021 sudah mencapai 43,01 persen terutama capaian tertinggi untuk belanja percepatan penanganan Covid-19.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan capaian belanja daerah tersebut lebih tinggi 12,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar 30,02 persen.

“Belanja daerah ini penting, untuk men-drive ekonomi daerah, kita memaksimalkan belanja daerah agar mampu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jatim di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan juga PPKM Darurat,” katanya, Selasa (27/7/2021).

Adapun, realisasi belanja daerah di Jatim yang digunakan untuk penanganan Covid-19 sudah mencapai Rp446,5 miliar atau telah terealisasi sebesar 58,03 persen dari target alokasi belanja penanganan Covid-19 sebesar Rp769,5 miliar.

Secara rinci, belanja penanganan Covid-19 yang telah dibelanjakan sebesar Rp 166,6 miliar atau 113,9 persen dari target alokasi Rp145,2 miliar, lalu untuk belanja dukungan vaksin sebesar Rp5,2 miliar atau 100 persen dari target anggaran yang dialokasikan. 

Anggaran APBD Pemprov Jatim juga dibelanjakan untuk pemberian insentif tenaga kesehatan. Sejauh ini, dana insentif nakes telah terealisasi sebesar Rp132,05 miliar atau 62,08 persen dari target Rp212,7 miliar. Sedangkan untuk belanja kesehatan telah terealisasi sebesar Rp142,6 miliar atau 35,19 persen dari target alokasi Rp405,3 miliar. 

Di samping itu, dalam penanganan pandemi covid-19, Pemprov Jatim juga menggunakan belanja tak terduga (BTT) guna memaksimalkan upaya meminimalisir dampak pandemi. 

Hingga 23 Juli 2021, Pemprov Jatim telah merealisasikan anggaran BTT sebesar Rp179,9 miliar atau 43,10 persen dari target alokasi BTT sebesar Rp417,438 miliar.

“Realisasi atau serapan anggaran penanganan Covid-19 di Jatim ini adalah yang tertinggi di Pulau Jawa. Dan secara nasional serapan anggaran penanganan Covid-19 Jatim nomor 3, setelah NTT dan Kaltim,” imbuh Khofifah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper