Bisnis.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Maidi, memfungsikan Asrama Haji menjadi Rumah Sakit (RS) Lapangan Covid-19. Direncanakan Asrama Haji Madiun bisa menampung 182 pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Pembuatan Rumah Sakit Lapangan karena kondisi keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Madiun sudah penuh. Sedangkan angka kasus terkonfirmasi terus meningkat.
“Kondisi saat ini, tren naik terus, yang sakit semakin banyak. Rumah sakit mengalami kesulitan. Banyak yang masih antre untuk mendapatkan ruang. Untuk itu, gedung Asrama Haji dijadikan RS Lapangan,” kata Maidi kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
Sebenarnya Asrama Haji ini sudah menjadi ruang isolasi pasien Covid-19. Namun, dengan menjadi RS Lapangan, pasien dengan gejala ringan dan sedang bisa dirawat di sini. Selain itu, jumlah tempat tidur pun ditambah lebih banyak.
Dia menuturkan saat ini pekerja masih melakukan penataan ruangan dan menyiapkan fasilitas kamar mandi. Diperkirakan tiga hari bisa rampung dan bisa segera dimanfaatkan untuk perawatan pasien Covid-19.
“Ini [Asrama Haji] akan menampung 182 tempat tidur. Diharapkan ini bisa mengurai masalah yang ada,” ujar dia.
Bukan hanya membangun Rumah Sakit Lapangan, lanjut Maidi, satu tower rusunawa yang baru juga difungsikan menjadi ruang isolasi bagi ASN dan tenaga kesehatan. Di rusunawa tersebut terdiri dari 44 kamar dan bisa menampung 100 pasien Covid-19.
“Rusunawa yang baru ini juga sudah dikasih pagar, supaya masyarakat luar tidak bisa masuk. Ini untuk mengantisipasi persebaran Covid-19,” kata wali kota.
Baca Juga
Mengenai tenaga medis yang dibutuhkan di RS Lapangan. Maidi mengklaim sudah menyiapkan 20 tenaga kesehatan dan enam di antaranya dokter.