Bisnis.com, PASURUAN — Dalam dua hari, Rabu – Kamis (14-15/7/2021), ada tambahan kasus positif Covid-19 baru di Kab. Pasuruan sebanyak 185 kasus sehingga pemda setempat meminta masyarakat lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf mengatakan seluruh lapisan masyarakat harus lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan tidak hanya di lingkup perkantoran saja, melainkan juga wajib dilakukan di lingkungan keluarga.
“Dibutuhkan kewaspadaan ekstra dalam menyikapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Kedisiplinan seluruh masyarakat dalam melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat adalah kuncinya,” katanya, Kamis (15/7/2021).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad menjelaskan, dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, ke-185 orang yang terpapar Covid-19 terdiri atas atasi 33 warga Kecamatan Bangil, 14 warga Beji, 20 warga Gempol, 3 warga Gondangwetan, 15 warga Grati, 2 warga Kejayan.
Juga, 5 warga Kraton, 3 warga Lekok, 2 warga Lumbang, 5 warga Nguling, 17 warga Pandaan, 1 warga Pasrepan, 7 warga Pohjentrek, 7 warga Prigen, 5 warga Purwodadi, 12 warga Purwosari, 9 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 9 warga Sukorejo, 1 warga Tosari, 3 warga Tutur, 5 warga Winongan, dan 4 warga Wonorejo.
Dari kesemua orang yang terpapar hari ini, hanya ada 27 orang yang terpapar tanpa gejala dan gejala ringan dan saat ini menjalani isolasi mandiri sebanyak 25 orang dan 2 orang dikarantina di RSUD Grati.
Baca Juga
Berikutnya sebanyak 63 orang terpapar dengan gejala sedang hingga berat, sehingga saat ini dirawat di RSUD Bangil. Ada pula 23 orang yang saat ini mendapatkan perawatan di RS Prima Husada Sukorejo dan 33 orang dirawat di RSUD Grati.
Sedangkan sisanya adalah pasien yang kini dirawat di RS swasta di Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jombang dan Mataram.
"Ada satu warga Grati yang dirawat di RS Bhayangkara Mataram dan satu warga Pasrepan yang dirawat di RSUD Jombang," katanya.
Dengan semakin banyaknya warga yang terpapar hingga mencapai 185 orang dalam dua hari berturut-turut, dia mengimbau warga agar betul-betul mengurangi mobilitas yang tidak penting, selalu memakai masker, dan menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.