Bisnis.com, SURABAYA - Sebanyak 700 masuk daftar tunggu masuk isolasi mandiri Covid-19 di Asrama Haji Surabaya per Sabtu (3/7/2021). Merespons kondisi tersebut, Pemkot Surabaya memutuskan Lapangan Tembak dijadikan rumah sakit darurat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan targetnya, Senin (5/7/2021), lapangan tembak sebagai rumah sakit darurat bisa beroperasi. "Seluruh aset Pemerintah Kota Surabaya kami optimalkan untuk penanganan Covid-19," dikutip dari publikasi Pemkot Surabaya, Minggu (4/7/2021).
Merujuk data Pemprov Jatim, kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya sebanyak 750 orang. Bila diperinci sebanyak 309 orang isolasi di RS rujukan, 30 orang isolasi di RS darurat dan 119 orang isolasi mandiri.
Kementerian Agama menyatakan bahwa saat ini sudah ada 1.003 pasien Covid-19 yang ditampung di asrama haji untuk menjalani isolasi, setelah Menteri Agama mengalihfungsikan sementara gedung tersebut demi penanganan pandemi Covid-19.
"Sampai hari Jumat kemarin, total sudah ada 1.003 pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di asrama haji," ujat Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi H. Dasir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan dari 25 asrama haji, ada tujuh asrama haji yang sudah mulai digunakan untuk ruang isolasi. Data per hari ini, kata Khoirizi, terbanyak di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, yakni 612 orang. Mereka menempati 204 kamar dari 245 yang tersedia.
Baca Juga
"Masih ada 41 kamar di Surabaya. Mereka yang isolasi di asrama haji adalah pasien Covid-19 yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG," kata dia.
Sementara Asrama Haji Balikpapan saat ini digunakan oleh 126 orang yang sedang isolasi. Kemudian Asrama Haji Semarang 85 orang, Pondok Gede 56 orang, Yogyakarta 67 orang, Lombok 32 orang, dan Ambon 25 orang.
"Kami terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, BNPB, Kodam dan Dinas Kesehatan setempat. Sebab, Kemenag hanya menyediakan kamar asrama sebagai ruang isolasi. Sementara tenaga medis, obat-obatan, tenaga pengamanan, dan konsumsi diserahkan kepada Pemda dan Dinas Kesehatan masing-masing," katanya.