Bisnis.com, SURABAYA - Anak-anak usia 12 - 17 tahun akan mendapat kesempatan untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
Terkait hal itu Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah upaya terkait teknis pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk usia di bawah 18 tahun tersebut.
Persiapan dilakukan Pemkot Surabaya sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun tersebut.
Sistem pendaftaran untuk vaksinasi anak usia 12-17 tahun akan berbeda dengan pendaftaran pada vaksinasi di atas usia 18 tahun.
"Dispendukcapil Surabaya telah memiliki data anak usia 12 - 17 tahun, mulai dari nama, jumlah, hingga alamat rumah tinggalnya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (3/7/2021).
Pemkot Surabaya telah mengajukan vaksin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk percepatan program vaksinasi pada anak. Hal ini dilakukan menindaklanjuti Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang vaksinasi tahap tiga bagi masyarakat rentan serta masyarakat umum dan vaksinasi anak usia 12 - 17 tahun.
Eri mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu datangnya vaksin untuk anak usia 12-17 tahun dari pemerintah pusat. Apabila vaksin tersebut sudah datang, dia memastikan, pemkot akan langsung menggunakannya.
"Kami sudah minta (mengajukan). Kalau sudah dapat ya kita langsung gunakan," ujarnya.
Eri menjelaskan vaksin yang diajukan pemkot kepada Kementerian Kesehatan ini sejumlah anak se-Surabaya. Jumlah tersebut berdasarkan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya.
"Pengajuan jumlah anak se-Surabaya. Kami minta vaksin sebanyak-banyaknya, tapi tergantung juga dari sana (pemerintah pusat) turunnya berapa," ujar Eri.
Apabila vaksin untuk anak usia 12-17 tahun sudah datang, pemkot akan mendistribusikannya ke seluruh kelurahan di Surabaya. Selain itu, kata dia, kelurahan akan membuat satuan tugas menjadi vaksinator.
"Nanti disebar ke kelurahan. Kelurahan yang membentuk kayak satgas untuk disuntik vaksin. Tapi sambil menunggu vaksin ada dulu," kata Eri.