Bisnis.com, GRESIK - Rumah Sakit (RS) Lapangan Covid-19 yang berada di kompleks lapangan sepak bola Gelora Joko Samudro (Gejos), Kabupaten Gresik, Jawa Timur dibuka kembali, karena tingginya kasus harian terkonfirmasi positif di wilayah setempat.
Pembukaan itu, sesuai hasil rapat koordinasi antara Pemkab Gresik bersama Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817, Letkol Inf Taufik Ismail, dan Kadinkes Gresik, drg Syaifudin Ghozali serta 17 direktur rumah sakit rujukan pasien COVID-19 se-Kabupaten Gresik.
"Pembukaan kembali RS Lapangan Gejos bertujuan bahwa Pemkab Gresik tidak ingin ada pasien Covid-19 terlantar di rumah sakit karena keterbatasan tempat tidur," kata Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani di Gresik, Minggu (28/6/2021).
Selain itu, kata dia, juga akan dilakukan penambahan hingga 200 tempat tidur di setiap rumah sakit.
"Kami harus punya strategi karena tren Covid-19 cukup tinggi, kami tidak ingin ada pasien yang tidak bisa terawat di rumah sakit," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani, kepada wartawan.
Gus Yani mengatakan, RS Lapangan Gejos dikhususkan bagi pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala, sedangkan dengan gejala kategori berat langsung ditangani rumah sakit rujukan.
Baca Juga
Sementara itu Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi dan disiplin protokol kesehatan, agar pandemi ini segera berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal.
Sebelumnya, RS Lapangan Covid-19 Gejos Gresik sempat ditutup sejak Rabu 24 Maret 2021, karena tidak ada pasien yang dirawat atau kosong, serta menurunnya angka positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Namun, saat ini dibuka kembali karena kasus positif Covid-19 di Gresik mengalami tren kenaikan cukup tinggi dalam sepekan terakhir, dengan tambahan rata-rata di atas angka 10 kasus baru.
Kasus terkini di Kabupaten Gresik adanya tambahan positif sebanyak 21 orang, dan konfirm selesai enam orang, serta satu orang meninggal dunia per Sabtu (26/6).
Data akumulasi di wilayah itu sejak Covid-19 melanda tercatat kasus konfirmasi positif sebanyak 5.902 orang, dengan rincian 5.362, orang sembuh, 177 masih isolasi mandiri/dirawat, serta 363 orang meninggal dunia.