Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beban Rumah Sakit Jatim Meningkat, Ini Strategi Mengatasi

Sejumlah rumah sakit meningkatkan kapasitas ruang rawat pasien Covid-19 seiring peningkatan jumlah pasien.
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menyampaikan sambutan di sela peresmian pengoperasian Rumah Sakit Isolasi untuk OTG di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (25/6/2021)./Antara
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menyampaikan sambutan di sela peresmian pengoperasian Rumah Sakit Isolasi untuk OTG di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (25/6/2021)./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengoperasikan rumah sakit isolasi pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

"Ini merupakan upaya untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan yang ada di Jawa Timur," ujar Pelaksana Harian Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, di sela peresmian pengoperasian di Surabaya, Jumat (25/6/2021).

Rumah Isolasi OTG tersebut berkapasitas 168 tempat tidur dan akan bertempat di Gedung E2 Asrama Haji berlantai dua. Setiap lantai, terdiri dari 28 kamar ber-AC, dan setiap kamarnya berisi enam tempat tidur dengan kamar mandi dalam.

Dengan adanya tambahan rumah isolasi OTG di Asrama Haji Sukolilo ini, maka Pemprov Jatim saat ini telah memiliki lima Rumah Sakit Lapangan Covid-19 di beberapa daerah dengan kapasitas berbeda.

Rinciannya, RS Lapangan Indrapura Surabaya dengan kapasitas 500 tempat tidur, RS Lapangan Idjen Boulevard Malang dengan kapasitas 300 tempat tidur, dan RS Lapangan Joglo Dungus Madiun berkapasitas 150 tempat tidur.

Kemudian, Rumah Isolasi OTG di BPWS Bangkalan dengan kapasitas 550 tempat tidur, serta Rumah Isolasi OTG di Asrama Haji Sukolilo dengan kapasitas 168 tempat tidur.

"Khusus RS Lapangan Indrapura Surabaya, jumlah kapasitas awalnya 450 tempat tidur, setelah itu Ibu Gubernur Khofifah menambah kapasitasnya dengan 50 tempat tidur," kata Heru Tjahjono.

Dalam perkembangan lain, Pemkab Ngawi, Jawa Timur segera menyediakan ruang isolasi tambahan yang akan digunakan untuk memaksimalkan penanganan pasien yang terpapar positif Covid-19 di wilayah itu sehubungan dengan adanya tambahan warga yang terinfkesi.

"Keterbatasan ruang isolasi karena lonjakan pasien Covid-19 telah menjadi poin utama Kabupaten Ngawi masuk kategori zona merah. Untuk itu kami akan menambah ketersediaan ruang isolasi di tiga fasilitas kesehatan yang ada," kata Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsoni, di Ngawi, Jumat (25/60.

Sesuai rencana, RSUD dr Soeroto Ngawi akan menambah 15 ruang isolasi tambahan dari 80 ruang perawataan Covid-19 yang telah tersedia. Kemudian Rumah Sakit Attin akan menambah 12 ruang isolasi tambahan dari 28 ruang perawatan Covid-19 yang ada.

"Sedangkan untuk ATP di Ngrambe, kami sudah memintakan izin ke Satgas Covid-19 Provisi Jatim untuk berubah statusnya menjadi Rumah Sakit Lapangan dengan jumlah ketersediaan tempat tidur mencapai 60 bed. Dengan demikian total tiga rumah sakit nanti ada 200 bed untuk penanganan pasien Covid-19," katanya.

Jubir Satgas Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan saat ini BOR rumah sakit perawatan Covid-19 di Jatim rerata mencapai 76 persen untuk ruang isolasi biasa, dan ruang ICU BOR mencapai 74 persen.

Beberapa BOR rumah sakit zona merah di beberapa daerah memang mengalami kenaikan cukup signifikan terutama ruang isolasi biasa. Di Bangkalan BOR isolasi biasa 85 persen, dan ruang ICU sebanyak 60 persen, serta Ponorogo untuk BOR isolasi biasa 96 persen, dan BOR dengan ICU mencapai 82 persen.

“Untuk Ngawi, BOR isolasi bisa mencapai 82 persen, dan BOR dengan ICU 60 persen. Sedangkan di Kota Surabaya sendiri BOR isolasi biasa mencapai 92 persen, dan BOR ICU mencapai 60 persen,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (25/6/2021).

Adapun hingga 25 Juni 2021, total kasus positif Covid-19 di Jatim sudah mencapai 167.806 kasus, jumlah itu bertambah sebanyak 975 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Pada pada 22 Juni kasus Covid-19 menjadi 165.013 kasus atau bertambah sebanyak 418 kasus baru. Kemudian pada 23 Juni, jumlah kasus bertambah sebanyak 873 kasus baru, dan pada 24 Juni bertambah sebanyak 945 kasus baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara dan Bisnis
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper