Bisnis.com, SURABAYA - Tren penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur memang cukup mengkhawatirkan sebab terjadi kenaikan jumlah kasus harian, bahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk kedua kalinya terpapar virus ini.
Hanya saja, dalam kondisi tersebut tersebar sebuah informasi bahwa sejumlah kota/kabupaten di Jatim, termasuk Kota Surabaya harus berhati-hati sebab tingkat keterisian bed rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sudah di atas 80 persen sehingga berada dalam zona hitam.
Dalam informasi tersebut, sejumlah daerah yang berada dalam zona hitam adalah Kabupaten Bangkalan, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Madiun, Pamekasan, Ponorogo, dan Situbondo.
Adapun, yang berada dalam zona merah dengan tingkat BOR 61 - 80 persen yakni Bojonergoro, Gresik, Lamongan, Lumajang, Magetan, Ngawi, Sampang, dan Sidoarjo. Sementara zona kuning dengan BOR 40 - 60 persen yakni Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, Trenggalek, dan Tuban.
Namun, data Satgas Covid-19 Jatim per 25 Juni 2021 menyebutkan bahwa hanya ada tiga kabupaten yang menjadi zona merah, di antaranya adalah Bangkalan, Ngawi dan Ponorogo, sisanya berada dalam zona orange atau dengan tingkat risiko sedang, kecuali Sumenep yang berwarna kuning.
Jubir Satgas Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan saat ini BOR rumah sakit perawatan Covid-19 di Jatim rerata mencapai 76 persen untuk ruang isolasi biasa, dan ruang ICU BOR mencapai 74 persen.
Baca Juga
Beberapa BOR rumah sakit zona merah di beberapa daerah memang mengalami kenaikan cukup signifikan terutama ruang isolasi biasa. Di Bangkalan BOR isolasi biasa 85 persen, dan ruang ICU sebanyak 60 persen, serta Ponorogo untuk BOR isolasi biasa 96 persen, dan BOR dengan ICU mencapai 82 persen.
“Untuk Ngawi, BOR isolasi bisa mencapai 82 persen, dan BOR dengan ICU 60 persen. Sedangkan di Kota Surabaya sendiri BOR isolasi biasa mencapai 92 persen, dan BOR ICU mencapai 60 persen,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (25/6/2021).
Adapun hingga 25 Juni 2021, total kasus positif Covid-19 di Jatim sudah mencapai 167.806 kasus, jumlah itu bertambah sebanyak 975 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.
Dari total kasus yang terjadi, sebanyak 149.032 orang (88,8 persen) telah sembuh atau bertambah 512 orang, dan sebanyak 12.414 orang (7,4 persen) meninggal dunia atau bertambah 62 kasus, serta sebanyak 6.360 dirawat.
Dalam sepekan ini mulai 22 Juni 2021 tercatat jumlah kasus positif baru mengalami peningkatan, yakni pada 21 Juni 2021 total kasus mencapai 164.267 kasus, kemudian pada 22 Juni menjadi 165.013 kasus atau bertambah sebanyak 418 kasus baru.
Kemudian pada 23 Juni, jumlah kasus bertambah sebanyak 873 kasus baru, dan pada 24 Juni bertambah sebanyak 945 kasus baru, dan pada 25 Juni ini bertambah sebanyak 975 kasus.