Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Hari Penyekatan Suramadu, 354 Orang Positif PCR, 577 Warga Kabur

Sebanyak 354 orang positif swab PCR merupakan hasil dari penyekatan yang dilakukan terhadap 27.839 pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu.
Seorang warga menjalani rapid test antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya, Selasa (8/6/2021)./Antara-Humas Pemkot Surabaya
Seorang warga menjalani rapid test antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya, Selasa (8/6/2021)./Antara-Humas Pemkot Surabaya

Bisnis.com, SURABAYA — Selama sekitar 11 hari kegiatan screening atau penyekatan di kaki Jembatan Suramadu sisi Kota Pahlawan oleh Pemkot Surabaya dan petugas gabungan didapati sebanyak 354 pengendara positif dalam swab PCR.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan sebanyak 354 orang positif swab PCR merupakan hasil dari penyekatan yang dilakukan terhadap 27.839 pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu.

“Dari 27.839 orang yang dijaring dan dilakukan rapid antigen itu ditemukan 595 orang hasilnya positif, kemudian mereka dilanjutkan dengan swab PCR sebab mereka juga dalam kondisi tidak sehat atau sakit, dan hasil pemeriksaan PCR ada 358 orang positif,” jelasnya, Rabu (16/6/2021).

Dia mengatakan jika pengendara yang positif Covid-19 dalam kegiatan penyekatan tersebut merupakan warga di luar Kota Surabaya maka dilakukan perawatan di RS Lapangan Indrapura yang dikelola oleh Pemprov Jatim.

“Tapi jika mereka adalah warga Surabaya, maka akan dilakukan perawatan di Asrama Haji,” imbuhnya.

Febri menambahkan selama penyekatan juga terdapat sejumlah pengendara yang menghindari rapid antigen. Saat dipanggil untuk rapid, orang tersebut sudah pergi dengan meninggalkan KTP di posko penyekatan.

“Ada sekitar 577 warga yang kena screening, tetapi sudah pergi saat dipanggil untuk rapid antigen. Ini cukup berisiko karena belum diketahui seperti apa kondisi kesehatannya, sehingga kami mengambil langkah antisipasi,” ujarnya.

Dia menyebutkan langkah yang dilakukan terhadap warga Surabaya yang kabur dalam rapid antigen dan meninggalkan KTP nantinya tidak bisa mencetak ulang KTP dengan alasan kehilangan.

“Jadi seandainya warga Surabaya ini menyatakan atau minta syarat kehilangan dari kepolisian untuk dicetakkan KTP lagi di Dispendukcapil, maka nanti akan diketahui," imbuhnya.

Selain itu, Satgas Covid-19 Surabaya juga akan mendatangi rumah warga yang meninggalkan KTPnya untuk dilakukan rapid antigen sebagai upaya tracing. Diketahui, dari 73 warga Surabaya yang meninggalkan KTP di posko penyekatan, sebanyak lima orang sudah mengambil di kantor Satpol PP dan mau melakukan rapid antigen dengan hasil negatif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler