Bisnis.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan menggelar Pasar Murah Ramadan tahun ini secara hybrid, yakni menggabungkan antara kegiatan offline dan online karena masih dalam masa pandemi
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diano Vella Fery mengatakan pasar murah ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, yakni mulai 27-29 April 2021. Gelaran pasar murah 2021 diikuti oleh 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, Asosiasi IKM/UKM, Perusahaan Swasta, BUMN, Perbankan dan OPD Pemkab Pasuruan.
"Kalau OPD tidak semuanya. Hanya Disperindag, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Kalau asosiasi UKM/IKM banyak sekali. Mulai dari batik, bordir, konveksi, mamin, handycraft, Satrya Emas, dan lainnya," katanya di sela-sela pembukaan Pasar Murah Ramadan oleh Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, di Kompleks Perkantoran Raci Bangil, Selasa (27/4/2021).
Pasar Murah Ramadan tahun ini, cara berjualan para pedagang tak hanya di lokasi saja, melainkan juga melalui aplikasi online. Implementasinya, tiap kecamatan mengkoordinasi pemesanan via online dengan mengakses sistem yang telah disediakan.
Selanjutnya, tiap pemesanan akan diverifikasi dan ditampung oleh pihak kecamatan untuk dilakukan pendistribusian barang.
"Kalau offline saja hanya 10 kecamatan yang kami libatkan. Tapi kalau yang online semua kecamatan. Tinggal milih apa saja yang dijual, kemudian dikoordinir, diverifikasi, dan dikirim sesuai pesanan dan harga yang telah disepakati," tambahnya.
Baca Juga
Dia menambahkan, dalam pasar murah ini, Bank Jatim memberikan fasilitas gratis kepada peserta pasar murah yang ingin menggunakan fasilitas model pembayaran QR Code berbasis QRIS sehingga pembayaran tidak harus fisik tunai, melainkan cukup menggunakan QR Code dari aplikasi manapun.
"Hal ini bermanfaat dalam penerapan protokol kesehatan, karena bisa menghindari bersentuhan antara pembeli dan penjual," singkatnya.
Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menegaskan bahwa gelaran Pasar Murah Ramadan merupakan salah satu program untuk mendukung pemerintah dalam hal larangan mudik tahun ini.
Khusus di Kabupaten Pasuruan, Pemkab Pasuruan punya tagar "Di Pasuruan Saja", yang diisi beberapa agenda kegiatan yang bisa dilakukan supaya warga tetap berada di Pasuruan.
"Di Pasuruan saja. Gak usah ke mana-mana. Belanja di Pasar Murah Ramadan selama tiga hari. Sempatkan waktu datang ke sini dengan harga yang terjangkau," katanya.
Dengan digelarnya Pasar Murah, di berharap dapat membantu masyarakat dalam memperoleh sembako dan kebutuhan lainnya dengan harga yang lebih terjangkau.
"Selisihnya bisa sampai Rp20.000. Contohnya kayak sosis yang kalau beli paket bisa irit atau dapat diskon sampai Rp20.000. Lumayan kalau beli banyak, bisa dibuat untuk beli yang lain. Tapi kalau seperti telur, sayur, makanan, dan minuman lainnya lebih murah antara Rp1.000 sampai Rp5.000 per kg-nya," ujarnya.(K24)