Bisnis.com, PASURUAN — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf melayat ke rumah duka (alm) Lettu Muhammad Imam Adi (29), korban tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402, Senin (26/4/2021).
Lulis menyatakan ikut berbela sungkawa atas gugurnya Lettu Imam saat bertugas sebagai awak Kapal Selam KRI Nanggala 402. Dia juga berdoa agar arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian yang sangat berat ini.
“Mudah-mudahan husnul khotimah. Saya harap ibu dan bapak diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi ujian dari Allah SWT ini,” ucapnya.
Setelah selesai melayat, Ny Lulis memberikan tali asih kepada keluarga Lettu Imam yang diterima langsung oleh ibu korban.
Atas perhatian tersebut, Umi Azizah mengaku berterima kasih sudah meluangkan waktu untuk datang dan memberikan semangat. Baik kepada keluarganya maupun kepada anak dan istri putranya.
“Yang pasti, saya harus ikut juga menguatkan menantu dan cucu saya. Karena anaknya masih 3 tahun. Jadi belum terlalu paham ayahnya,” ungkapnya.
Baca Juga
Umi juga meminta video yang beredar dengan menayangkan Lettu Imam yang dilarang berangkat bekerja oleh putra semata wayangnya dihapus masyarakat. Hal itu sebagai supaya agar arwah almarhum tenang dan diterima oleh Allah SWT.
“Kalau bisa masyarakat dapat menghapusnya. Kalau kata orang dulu, pamali. Biar jalannya tenang,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ny Lulis datang dengan ditemani Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Nanik Asnawati Mujib Imron dan beberapa orang Pengurus PKK lainnya.
Lulis sampai di rumah duka sekitar pukul 09.00 WIB. Di sana, ia disambut oleh Umi Azizah (48) dan Eddy Sujiyanto (52), ayah ibunya dan ibu almarhum.(K24)