Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Usaha Jamur Merang Cukup Menjanjikan

Bahan baku media jerami yang bisa saya dapatkan secara cuma-cuma dari pabrik penggilingan padi yang ada di sekitar rumah.
Foto dok. Salah seorang petani memanen jamur merang di Desa/Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang./Diskominfo Lumajang
Foto dok. Salah seorang petani memanen jamur merang di Desa/Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang./Diskominfo Lumajang

Bisnis.com, LUMAJANG - Petani jamur merang Asrofin mengatakan peluang usaha jamur merang di pasaran Lumajang, Jawa Timur, cukup bagus, bahkan permintaan masyarakat akan komoditas tersebut cukup tinggi.

"Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur yang paling diminati masyarakat karena teksturnya yang lembut mendekati daging, namun tidak banyak petani yang membudidayakannya karena perawatannya yang rumit," katanya di Lumajang, Selasa (27/4/2021).

Petani asal Desa/Kecamatan Sumbersuko itu memulai budi daya jamur merang pada pertengahan 2015 dan berbekal modal sekitar Rp50 juta yang dipinjam dari perbankan untuk membangun empat tempat penangkaran jamur.

"Saya memilih usaha jamur merang karena melihat potensi bahan baku yang ada di Kabupaten Lumajang melimpah yakni menggunakan media jerami yang bisa saya dapatkan secara cuma-cuma dari pabrik penggilingan padi yang ada di sekitar rumah," tuturnya.

Saat awal memasarkan jamur merang, Asrofin mengaku kesulitan karena banyak orang belum mengetahui kalau jamur tersebut merupakan jamur konsumsi, bahkan dirinya sempat memberikan KTP nya sebagai jaminan.

"Dulu itu susah waktu awal-awal jualan karena banyak orang tidak tahu. Mereka takut jamur yang saya jual beracun, sehingga saya sampai memberikan KTP agar percaya," katanya.

Seiring berjalan waktu, Asrofin yang saat ini dibantu istri dan satu orang pegawainya mulai menawarkan jamur merang kepada para pengepul yang ada di pasar dan hingga saat justru kewalahan karena hasil panennya belum bisa mencukupi permintaan pasar.

"Untuk sekali panen, satu penangkaran bisa menghasilkan 10-15 kilogram, namun tergantung kondisi. Selama satu bulan, panen bisa dilakukan sampai 15 kali," ujarnya.

Ia mengatakan satu penangkaran bisa menghasilkan keuntungan kurang lebih Rp2 juta per bulan, sehingga prospek budidaya jamur merang di Lumajang cukup menjanjikan.

"Permintaan pasar itu besar dan saya belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen karena di Kecamatan Senduro saja itu sehari bisa terjual 20 kilogram," katanya.

Ia berharap nantinya akan lahir banyak petani jamur merang untuk mencukupi kebutuhan pasar karena potensi pasar di Kabupaten Lumajang cukup tinggi, sehingga hal tersebut menjadi peluang yang baik untuk perekonomian masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler