Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Kediri Diharapkan Rampung Dibangun 2023

Bandara Kediri memiliki luas 317 hektare dan melintasi beberapa desa di sekitarnya
Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri depan) saat meninjau progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, Senin (26/4/2021)./Antara- Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri depan) saat meninjau progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, Senin (26/4/2021)./Antara- Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Bisnis.com, KEDIRI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, bisa rampung tepat waktu pada pertengahan 2023.

"Saya harap proyek ini dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kehidupan masyarakat, dan selesai tepat waktu pada pertengahan tahun 2023," kata Menko Luhut dalam tinjauannya ke Bandara Dhoho Kediri, Senin (26/4/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Luhut didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, direksi PT Gudang Garam Istata Aswin Sidarta, beserta perwakilan dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI).

"Saya lihat pembangunan Bandara Kediri sudah mengalami banyak kemajuan. Bupati Kediri sudah melaporkan progres pembangunan, jalan sudah dibuat, sebagian lahan juga telah dibuka," jelas Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Berdasarkan penjelasan dari PT Gudang Garam sebagai investor pada pembangunan Bandar Udara Kediri, bandara itu diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi di Kediri dan sekitarnya. Proses pembangunan di bandara saat ini sudah memasuki tahap penyiapan lahan.

Bandara Kediri memiliki luas 317 hektare dan melintasi beberapa desa di sekitarnya. Bandara itu akan menjadi harapan besar bagi wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai gerbang alternatif untuk masuk ke Jawa Timur. Mobilitas warga di desa sekitar bandara juga diharapkan meningkat.

"Bandara ini direncanakan menjadi bandara internasional, sehingga pusat untuk haji dan umrah dapat dibagi ke dua bandara, tidak hanya bandara di Surabaya," kata Luhut.

Mantan Menko Polhukam menambahkan bandara tersebut juga menjadi cara untuk meningkatkan konektivitas bagi wilayah selatan di Jawa Timur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper