Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinergi Gula Nusantara Dukung Penyelesaian Masalah Proyek PG Djatiroto

PT Sinergi Gula Nusantara Dukung Penyelesaian Masalah Proyek PG Djatiroto.
Komisaris Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Amri Siregar (kiri), dengan GM PG Djatiroto, Agus Priambodo, saat meninjau pengemasan gula kristal putih di stasiun pengemasan PG Djatiroto Lumajang. Istimewa
Komisaris Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Amri Siregar (kiri), dengan GM PG Djatiroto, Agus Priambodo, saat meninjau pengemasan gula kristal putih di stasiun pengemasan PG Djatiroto Lumajang. Istimewa

Bisnis.com, SURABAYA -  Manajemen PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menghormati proses hukum yang berlaku dan mendukung penyelidikan tuntas atas penyelesaian masalah proyek pengembangan kapasitas dan modernisasi pabrik gula (PG) Djatiroto yang menggunakan dana Penanaman Modal Negara (PMN) tahun 2015.

Sekretaris Perusahaan SGN, Yunianta, menegaskan hal itu mengomentari terkait  penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi PMN oleh Bareskrim Polri, di Jakarta, pada Jumat (19/03/2025).

Yunianta mengatakan bahwa komitmen tersebut merupakan bagian dari implementasi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). 

“Kami memastikan bahwa proses hukum ini tidak berdampak pada operasional PG Djatiroto yang saat ini tengah menjalani overhaul dan perawatan rutin sebagai persiapan musim giling 2025,” ujarnya.

"Kami juga menjunjung azas praduga tak bersalah dan memberikan pendampingan hukum selama proses sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (20/3/2025).

Dia menegaskan, PG Djatiroto menjadi pabrik gula satu-satunya di Kabupaten Lumajang yang masih aktif menggiling tebu milik petani. 

Pada 2024, pabrik ini berhasil menggiling 962 ribu ton tebu, meningkat dari 871 ribu ton pada tahun 2023. Produksi gula juga mengalami lonjakan, dari 65 ribu ton pada tahun 2023 menjadi 71,2 ribu ton dengan standar SNI GKP pada tahun 2024.

General Manager PG Djatiroto, Agus Priambodo, menyebut kinerja PG Djatiroto saat ini lebih baik bila dibanding sebelum proyek revitalisasi dilakukan. 

"Yang terpasang komplit dan running di mill station secara kinerja performa bagus dengan indikator pol ampas turun dibawah 2 dan zat kering ampas lebih besar 48%," ungkapnya.

Saat ini PG Djatiroto telah memiliki kapasitas giling mencapai 10 ribu TCD. Untuk musim giling 2025, pihaknya optimistis kinerja meningkat. Pasalnya, dengan adanya kerja sama pengelolaan lahan (KSO) oleh SGN, akan meningkatkan kualitas dan mutu bahan baku tebu. 

Secara keseluruhan, SGN mencatatkan peningkatan laba sebesar 1000% dibanding tahun sebelumnya, dengan protas tebu mencapai 65,2 ton/Ha, 12% di atas tahun lalu. Sebagai bagian dari strategi transformasi bisnis, SGN telah menerapkan sistem digital dalam berbagai aspek operasionalnya.

Dalam upaya memastikan tata kelola yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, SGN juga telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

 “Ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung integritas bisnis serta menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan transparan,” ujarnya.

Tahun ini, SGN telah menetapkan target perolehan bahan baku tebu (BBT) tergiling sebesar 13,5 juta ton tebu atau mengalami peningkatan menjadi 113,32% bila dibanding realisasi 2024 serta gula produksi sebesar 1juta ton GKP, atau mengalami peningkatan bila dibanding realisasi 2024, yakni menjadi 119,35% dengan kualitas SNI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper