Bisnis.com, SURABAYA — Pengusaha perhotelan di Surabaya meyakini kondisi tingkat hunian hotel di Kota Surabaya selama momen libur Lebaran bisa terangkat sampai 65—70 persen seiring dengan adanya larangan mudik oleh pemerintah.
General Manager Grand Mercure Surabaya City Eksi Ayuningtyas mengatakan bahwa pada momen Ramadan tahun ini cukup membuat industri perhotelan di Surabaya merasa sedikit bernapas setelah sempat drop akibat pandemi.
“Saya melihat dari sisi Grand Mercure sendiri selama ini bisnis semakin membaik meskipun tidak drastis, tapi jauh lebih baik dari tahun lalu. Ini sudah merupakan pertanda kita sudah mulai bergerak,” katanya di sela-sela Buka Puasa Bersama AccorHotels, Senin (26/4/2021).
Dia mengatakan bahwa untuk okupansi saat ini di Grand Mercure Surabaya City sendiri bahkan sudah mampu mencapai 80 persen, yang juga turut didongkrak oleh potensi pasar MICE (meeting, incentive, convention, exhibition).
“Okupansi di tempat saya malah sedang bagus, bulan ini okupansi kita bisa 80 persen. Lalu pada Maret—April itu, kebutuhan MICE-nya besar, banyak kegiatan rapat-rapat dan pertemuan bisnis dilakukan,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, tren booking untuk layanan buka bersama di restoran hotel sudah mulai meningkat. Setidaknya sehari ada sekitar 20—30 bookingan dengan kapasitas kursi yang dijual sekitar 70—100 pax.
Eksi menambahkan dengan meningkatnya kembali industri perhotelan yang diiringi industri pariwisata, usaha hotel juga ingin agar sektor lain turut terkerek yakni sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Jadi Accor punya program Rediscover Indonesia yang akan men-support dan membantu UMKM supaya bergerak dan tentunya ini juga mendorong program pemerintah yakni Bangga Buatan Indonesia,” jelasnya.
CEO Accor Southeast Asia, Japan, and South Korea, Garth Simmons mengatakan sembilan hotel-hotel Accor yang ada di Jatim telah menyiapkan program Rediscover Indonesia tersebut dengan berbagai memberikan penawaran.
“Kami mendorong para tamu untuk menikmati destinasi domestik dan merasakan penawaran ikonik dan mendukung produk lokal, termasuk lewat kegiatan buka bersama di Surabaya seperti saat ini dengan menggandeng sejumlah UMKM seperti produk makanan minuman dan batik,” ujarnya.