Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paparkan Bantalan Ekonomi, Pemerintah Pacu Optimisme Pengusaha Jatim

Angle utama dalam upaya PEN adalah memperkuat konsumsi masyarakat, untuk itu pemerintah akan terus menggelontorkan anggaran PEN guna mendorong konsumsi mayarakat, konsumsi pemerintah dan mendorong investasi sektor publik
Suasana acara Temu Stakeholders Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (1/4/2021) / Peni Widarti/Bisnis
Suasana acara Temu Stakeholders Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (1/4/2021) / Peni Widarti/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memaparkan sejumlah stimulus atau bantalan ekonomi yang diberikan pemerintah untuk memacu optimisme pengusaha di Jawa Timur dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dalam kegiatan Temu Stakeholders untuk percepatan PEN yang diselenggarakan di Surabaya, Kamis (1/4/2021), Suahasil menyebutkan bahwa APBN 2021 akan memprioritaskan beberapa sektor untuk memulihkan perekonomian ke depan.

“Prioritas yang kita lakukan tahun ini yang pertama adalah intervensi kesehatan, salah satunya vaksinasi gratis, dan APBN akan tetap fleksibel dan akan menjadi alat pemulihan ekonomi nasional. Kalau kesehatan baik, lingkungan usaha juga akan membaik yang tujuannya Indonesia akan lebih baik di masa yang akan datang,” jelasnya.

Dia mengatakan angle utama dalam upaya PEN adalah memperkuat konsumsi masyarakat, untuk itu pemerintah akan terus menggelontorkan anggaran PEN guna mendorong konsumsi mayarakat, konsumsi pemerintah dan mendorong investasi sektor publik.

“Itulah dasar APBN 2021, yang meski di tengah kondisi ekonomi berat dan penerimaan turun, tapi belanja negara tetap dinaikkan guna mendorong konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi, karena ya ini sumber pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.

Suahasil menjelaskan, APBN 2021 yang mencapai Rp2.750 triliun terdapat beberapa item yang mendapatkan anggaran PEN di antaranya bidang kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM dan koperasi, dan insentif usaha.

“Bidang kesehatan, target vaksinasi kita adalah 181 juta orang dan sampai saat ini sudah terealisasi 11,7 juta dosis atau sebanyak 2,37 juta orang sudah divaksin. Bidang perlindungan sosial tetap ada Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, bansos tunai, pra kerja, diskon listrik dan lainnya,” jelasnya.

Sementara untuk dukungan UMKM dan koperasi yakni berupa subsidi bunga dan bantuan UMKM sebesar Rp1,2 juta/usaha yang ditargetkan bantuan ini untuk 12,8 juta usaha. Sedangkan insentif usaha sudah mulai dikeluarkan seperti bebas PPN untuk sektor properti, dan PPnBM untuk otomotif.

“Kita akan terus melakukan reformasi struktural, UU dijalankan, investasi ditumbuhkan, perizinan di-simplified, menumbuhkan tenaga kerja, semua ini dilakukan untuk memperbaiki iklim investasi. Nah ini semua adalah bantalan dari pemerintah untuk memulihkan ekonomi kita dan dunia usaha kembali optimistis,” imbuh Suahasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper