Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih menyiapkan strategi menghadapi momen libur Lebaran yang umumnya terdapat aktivitas mudik agar tidak berdampak pada peningkatan jumlah kasus Covid-19.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan saat ini Pemprov Jatim juga masih menunggu informasi dari pemerintah pusat dalam menyikapi momen libur Lebaran. Namun dipastikan semua kebijakan akan tetap dilandasi dengan protokol kesehatan.
“Semua akan kembali di pusat, kemarin pernyataan menteri harus dilandasi protokol kesehatan. Kemarin saya ketemu bu Gubernur untuk menyampaikan bagaimana menyikapi mudik, terutama yang menggunakan jalur pribadi, kalau umum kan di terminal, nah kalau yang pribadi ini bagaimana?,” jelasnya, Selasa (23/3/2021).
Namun yang pasti, lanjut Emil, implementasi aturan mudik Lebaran ini harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien di lapangan.
Sementara itu, Bandara Internasional Juanda Surabaya saat ini terus mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat yang sudah terjadi sejak awal Maret dengan tren pertumbuhan 11 persen.
General Manager Bandara Internasional Juanda Kicky Salvachdie mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihaknya sudah mengoperasikan 10 gate dan ruang tunggu keberangkatan pada jam sibuk yakni 06.00 WIB - 13.00 WIB.
“Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi bila terjadi delayed karena faktor cuaca. Kami juga melakukan pengawasan yang ketat dalam implementasi protokol kesehatan, bahkan melakukan announcement setiap 10 menit agar calon penumpang tertib prokes,” jelasnya.
Dia memperkirakan jika arus penumpang di Juanda akan terus meningkat seiring dengan pilihnya aktivitas ekonomi, apalagi biasanya menjelang momen libur Lebaran meskipun hingga kini belum ada kebijakan mengenai libur panjang dan mudik.