Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Pahlawan Syaikhona Kholil Harus Diupayakan Bersama

Syaikhona Kholil sering juga disebut sebagai Mbah Kholil Bangkalan. Beliau memiliki nama Muhammad Kholil bin Abdul Latif. Ia lahir 9 Shafar 1252 H, yang bertepatan dengan tanggal 25 Mei 1835 dan wafat pada 29 Ramadlan 1343 atau 24 April 1925.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel  dalam Seminar Nasional yang bertema Syaikhona Kholil Guru Para Pahlawan./Ist
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dalam Seminar Nasional yang bertema Syaikhona Kholil Guru Para Pahlawan./Ist

Bisnis.com, SURABAYA - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel ajak semua komponen bangsa untuk memperjuangkan gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil Bangkalan. "Ini harus menjadi upaya bersama semua komponen bangsa," katanya dalam rilis, Sabtu (20/3/2021).

Wakil rakyat dari Partai Nasdem itu menyampaikan ajakannya saat membuka Seminar Nasional yang bertema Syaikhona Kholil Guru Para Pahlawan. Seminar itu diselenggarakan Fraksi Partai Nasdem MPR RI. Seminar ini juga dihadiri Rois Aam PBNU KH Miftahul Ahyar.

Syaikhona Kholil sering juga disebut sebagai Mbah Kholil Bangkalan. Beliau memiliki nama Muhammad Kholil bin Abdul Latif. Ia lahir 9 Shafar 1252 H, yang bertepatan dengan tanggal 25 Mei 1835 dan wafat pada 29 Ramadlan 1343 atau 24 April 1925. Namun banyak versi lain tentang tanggal lahirnya. Keturunan Sunan Gunung Jati itu menjadi guru para pendiri NU, yaitu KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri. Berkat restu Kiai Kholil pula organisasi NU berdiri.

Murid-muridnya juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Melalui pendidikan, lembaga pesantren, dan keteladanannya telah menjadi inspirasi tentang wujud Islam Indonesia, nilai-nilai moral, dan nasionalisme di kalangan santri. Mereka inilah yang kemudian menjadi figur gerakan kebangsaan dan gerakan kemerdekaan Indonesia. "Melalui syiar agama dan lembaga pendidikan maka lahirlah gerakan melawan penjajahan," katanya.

Atas dasar itu, Gobel menyatakan, "Partai Nasdem bertekad untuk memperjuangkan gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil." Pada 15 Februari 2019, katanya, Partai Nasdem telah membentuk tim untuk melakukan riset dan sosialisasi ke berbagai pihak untuk memperjuangkan gagasan tersebut. Hal itu kemudian mulai terwujud melalui upaya prosedural di Bangkalan dan Jawa Timur.

Dalam perkembangan lain, DPD I Partai Golkar Jawa Timur menilai ulama asal Madura Syaichona Muhammad Kholil sangat layak mendapat gelar pahlawan nasional karena jasanya kepada Bangsa Indonesia.

"Syaichona Muhammad Kholil adalah guru ulama dan kiai-kiai pesantren besar yang senantiasa mengajarkan Islam wasathiyah (moderat) dan cinta Tanah Air kepada para santrinya," ujar Ketua DPD I Golkar Jatim M Sarmuji di sela seminar nasional dalam rangka percepatan pengusulan gelar pahlawan nasional di Surabaya, Selasa (16/3/2021).

Selain itu, kata dia, Syaichona Muhammad Kholil menginspirasi lahirnya Nahdlatul Ulama (NU) yang kemudian terbukti organisasi keagamaan itu menjadi perekat nasionalisme di Indonesia sampai saat ini.

Menurut dia, seminar secara daring dan luring digelar itu sebagai bagian dari upaya percepatan mendukung penetapan almarhum Syaichona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional.

Pihaknya mengaku mendapat laporan Syaichona Kholil belum mendapatkan gelar tersebut, padahal para santrinya, seperti KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah dan KH As'ad Syamsul Arifin sudah bergelar pahlawan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI dan Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper