Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan pengusaha mal atau pusat perbelanjaan di Surabaya mengapresiasi rencana Pemkot Surabaya yang hendak membuat Perwali tentang pembukaan RHU (Rekreasi Hiburan Umum).
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomosidi mengatakan rencana dibukanya kembali RHU di Surabaya ini diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Perwali untuk pembukaan RHU ini akan berpengaruh terhadap bisnis di pusat belanja karena kan banyak sekali bioskop-bioskop yang belum beroperasi di Surabaya. Maka kalau bioskop, karaoke buka, ekonomi bisa lebih bergerak dan semoga kembali normal,” katanya, Jumat (19/3/2021).
Dia mengatakan dalam percepatan pemulihan ekonomi dibutuhkan pembukaan berbagai sektor termasuk sektor hiburan, bahkan jika segera direalisasikan, April - Mei atau menjelang Lebaran maka ritel akan bisa kembali normal.
“Tentunya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, pengusaha disiplin terhadap apa yang sudah disepakati dengan pemerintah dalam pembukaan RHU ini,” katanya.
Dia menyakini dalam perwali tentang RHU tersebut nantinya akan ada tolerasi dari pemerintah, salah satunya wacana akan ada uang deposito sampai Rp100 juta sebagai bentuk jaminan komitmen pengusaha saat membuka kembali tempat usahanya.
Baca Juga
“Saya rasa nantinya dalam perwali sangat bisa diterima dari pihak pengusaha, pemkot dan satgas. Kalau besaran deposit rasanya disesuaikan dengan pengusaha, kan gak semua usaha mampu bayar deposit. Prinsipnya, prioritas kesehatan bisa dikendalikan, dan prioritas ekonomi juga dikedepankan,” jelasnya.
Sutandi juga mengimbau para pengusaha untuk berani disiplin atas apa yang disepakati, misalnya seperti disiplin prokes sesuai ketentuan.
“Kalau misalnya harus ada antigen, ya antigen, jangan kucing-kucingan,” katanya.
Soal jam operasional, kata Sutandi, diharapkan setidaknya tempat hiburan dan rekreasi ini adalah bisa sampai pukul 10 malam untuk bioskop, dan ini juga sejalan dengan toko-toko ritel di dalam mal.