Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Jombang, Begini Perkembangan Terbaru

Kondisi banjir ini cukup parah. Jika sebelumnya, di desa itu juga pernah terjadi banjir, namun tidak separah tahun ini.
Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021). Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter./Antara-Syaiful Arif.
Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021). Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter./Antara-Syaiful Arif.

Bisnis.com, JOMBANG - Musibah banjir setinggi sekitar 1 meter masih menggenangi dua desa di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, setelah dua sungai besar di daerah itu tanggulnya jebol diterjang derasnya arus air.

"Ketinggian air masih 1 meter. Ini karena tanggul jebol di Sungai Konto yang hulunya dari Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut). Ada dua sungai yang tanggulnya jebol di Desa Brangkal dan satunya lagi Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo," kata Kepala Seksi Perlindungan Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang Gunadi di Jombang, Jumat (5/2/2021).

Ia mengatakan lebar tanggul jebol dari dua sungai itu masing-masing antara 4-5 meter. Musibah tanggul jebol itu terjadi pada Kamis (4/2) sore.

Hingga kini, air hingga kini juga masih mengalir deras sehingga merendam rumah warga. Bahkan, ketinggian hingga kini masih 1 meter.

Ia menyebutkan hingga kini debit air belum turun signifikan, sehingga banjir pun masih melanda rumah warga. Terlebih jika dari hulu terjadi hujan turun dengan intensitas tinggi, dimungkinkan ketinggian air yang menggenang juga bisa naik.

"Ini belum ada tanda surut, air juga deras sekali dan masuk ke rumah warga," kata dia.

Ia menambahkan kondisi banjir ini cukup parah. Jika sebelumnya, di desa itu juga pernah terjadi banjir, namun tidak separah tahun ini. Hal ini karena tanggul jebol sehingga air tidak mudah untuk dibendung.

Pihaknya mendata terdapat kurang lebih ribuan rumah warga yang terendam banjir tersebut. Terdapat kurang lebih 5.480 jiwa yang terdampak banjir yang terdiri dari dewasa dan anak-anak. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sehingga terhindar dari banjir.

Sebelumnya, banjir juga sempat menggenangi jalan raya Jombang-Madiun. Ketinggian air awalnya sekitar 30 centimeter, namun untuk saat ini sudah mulai surut.

Aktivitas lalu lintas di jalur provinsi itu juga sempat terkendala, namun saat ini sudah mulai lancar. Kendaraan harus berjalan pelan karena genangan air itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper