Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menyiapkan skema relokasi rumah bagi warga yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Pasuruan, termasuk segera melakukan rekonstruksi jembatan yang putus di Desa Ngerong, Kecamatan Gempol.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan rekonstruksi atau menyambungkan kembali jembatan yang putus ini sangat dibutuhkan karena jembatan tersebut merupakan akses yang menghubungkan Dusun Ngerong dan Dusun Payaman.
“Saya sudah menghubungi Kadis Perhubungan dan Plt Bina Marga, saya minta dilakukan rekonstruksi, dan estimasi paling cepat 2 bulan untuk DED nya (Detail Engineering Design),” katanya dalam rilis, Jumat (5/2/2021).
Dia menambahkan, format anggaran untuk konstruksi jembatan rusak, tanggul jebol dan sedimen sungai yang harus diperbaiki ini rencananya menggunakan pembiayaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Sedangkan untuk proses relokasi dan recovery rumah warga yang rusak sudah dikoordinasikan dengan Bupati Pasuruan. Saat ini pun sedang disiapkan skema relokasi agar warga terdampak bisa memperoleh hunian sementara.
"Untuk relokasi kita siapkan hunian yang lebih layak, termasuk recovery secara psikologis bagi korban bencana yang trauma. Biasanya proses recovery ini lebih efektif bila melibatkan tokoh-tokoh lokal setempat,” jelasnya.
Baca Juga
Diketahui banjir telah menerjang Kabupaten Pasuruan pada 3 Februari 2021 setelah Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan meluap karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Banjir tersebut melanda 4 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, yakni Kecamatan Gempol Bangil, Beji dan Kraton. Bencana banjir ini pun mengakibatkan 2 orang warga meninggal dunia, 6 rumah hanyut, 40 orang mengungsi dan 8 rumah mengalami rusak berat dan 31 rumah mengalami rusak ringan.