Bisnis.com, SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur masih mendalami beredarnya video kerumunan massa yang diduga prosesi pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf di Masjid Jami Al-Anwar, Alun-alun Kota Pasuruan, Minggu (27/12).
"Di Pasuruan ada video yaitu adanya kedukaan tokoh ulama, Habib Hasan, dan kemudian ini kita ketahui masa-masa masih pandemi COVID-19," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (28/12/2020).
Kombes Trunoyudo mengatakan Polda Jatim bersama Pemerintah Provinsi Jatim dan Kodam V/Brawijaya yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 akan menerjunkan tim untuk mendalami dugaan kerumunan massa yang sempat ramai di media sosial.
"Kami akan menurunkan tim untuk melakukan pendalaman," kata Trunoyudo.
Meski ada niatan untuk melakukan pendalaman kejadian di Kota Pasuruan, pihaknya belum akan memanggil panitia atau penyelenggara prosesi pemakaman Habib Hasan.
"Kita akan lakukan pendalaman itu dulu, karena yang beredar video tersebut adalah di hilir. Nanti kita lihat dari hulu," katanya, menegaskan.
Salah satu tokoh ulama di Kota Pasuruan, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf atau Habib Hasan Assegaf dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 27 Desember 2020.
Ribuan orang terlihat menghadiri prosesi pemakaman Habib Hasan yang jenazahnya sempat dibawa ke Masjid Jami Al-Anwar, Alun-alun Kota Pasuruan.
Dalam video yang diunggah di channel YouTube "Pasuruan Hari Ini", sebagian besar pelayat terpantau tetap mengenakan masker. Namun, mereka sulit mengatur dan menjaga jarak.
Hingga kini, video pemakaman Habib Hasan di Pasuruan itu telah ditonton lebih dari 111 ribu kali.
Baca Juga : Dinamika Terkini Seputar Jawa Timur |
---|