Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Berjangka Targetkan Transaksi Tembus 10 Juta Lot Tahun Depan

Target pertumbuhan perdagangan berjangka komoditi sebesar itu karena pasar perdagangan berjangka komiditi pada 2021 masih atraktif.
Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang (paling kiri) bersama Pemimpin Cabang BPF Malang Andri (dua dari kiri) menandatangani kerja Sama antara PT Bestprofit Futures, PT Bursa Berjangka Jakarta, dan PT Kliring Berjangka Indonesia  dengan Universitas Brawijaya dalam program Futures Trading Learning Center (FTLC) di Malang, Kamis (17/12/2020).
Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang (paling kiri) bersama Pemimpin Cabang BPF Malang Andri (dua dari kiri) menandatangani kerja Sama antara PT Bestprofit Futures, PT Bursa Berjangka Jakarta, dan PT Kliring Berjangka Indonesia dengan Universitas Brawijaya dalam program Futures Trading Learning Center (FTLC) di Malang, Kamis (17/12/2020).

Bisnis.com, MALANG — PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange menargetkan transaksi perdagangan berjangka komoditi bisa menembus 10 juta lot pada 2021.

Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang mengatakan sampai dengan pertengahan Desember transaksi di BBJ sudah mencapai 9,62 juta lot.

“Jika ternyata transaksi bisa menembus 10 juta sampai dengan akhir tahun, maka target untuk 2021 tentu akan kami revisi, akan kami tingkatkan lebih tinggi,” ujarnya di sela-sela Penandatanganan Kerja Sama antara PT Bestprofit Futures, PT Bursa Berjangka Jakarta, dan PT Kliring Berjangka Indonesia dengan Universitas Brawijaya dalam program Futures Trading Learning Center (FTLC) di Malang, Kamis (17/12/2020).

Dia mematok pertumbuhan perdagangan berjangka komoditi sebesar itu karena pasar perdagangan berjangka komiditi pada 2021 masih atraktif, meski tidak atraktif pada tahun ini. Tahun ini, perdagangan berjangka komoditi menarik karena komiditi, terutama loco gold London, yang volatile.

Hal itu dipicu masalah Brexit, Pilpres di AS, dan perkembangan vaksin Covid-19 yang belum jelas. Namun pada tahun depan, pasar perdagangan berjangka komoditi, terutama loco gold, diperkirakan tetap mengalami volatilitas karena diperkirakan Brexit masih ada ganjalan.

Di sisi lain, pada 2021 diperkirakan harga produk-produk pertambangan mengalami kenaikan, namun harga komiditi perkebunan justru mengalami penurunan. Yang juga memacu pertumbuhan transaksi pada 2021, ada revitalisasi beberapa kontrak.

“Intinya, perdagangan berjangka komoditi akan menarik jika volatilitasnya lebar,” ujarnya.

Untuk meningkatkan pertumbuhan transaksi, kata dia, maka edukasi menjadi kunci utama. Angka literasi perdagangan berjangka komoditi saat ini masih sangat kecil, bahkan lebih kecil dari perdagangan saham yang angkanya mencapai 4 persen.

“Angka definitifnya masih belum diketahui karena belum diteliti. Kami akan segera meneliti tingkat literasi masyarakat terhadap perdagangan berjangka agar program literasi bisa tepat sasaran,” ujarnya.

Karena alasan itu pula, BBJ akan memacu pendirian FTLC agar tingkat literasi masyarakat terhadap perdagangan berjangka akan meningkat. Perguruan tinggi dipilih sebagai sasaran edukasi dan sosialisasi tentang perdagangan berjangka komoditi karena merupakan tempat berkumpulnya orang-orang terdidik dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Tahun depan, kami siap mendirikan FTLC di berbagai kampus di Indonesia, tapi semuanya tergantung kesiapan perguruan tinggi masing-masin karena masih dalam masa pandemi. Tahun ini saja, kami baru bisa mendirikan satu FTLC di Indonesia, yakni hanya di UB,” ujar Stephanus.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan edukasi harus terus dilakukan supaya masyarakat memahami investasi ini, termasuk risiko-risiko yang ada.

Kedepan, KBI akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait perdagangan berjangka komoiditi, serta program FTLC nyang akan dilakukan dengan institusi pendidikan lainnya.

Pemimpin Cabang BPF Malang Andri berharap melalui FTLC generasi muda bisa lebih akrab dengan investasi perdagangan berjangka komoditi sehingga minat karir sebagai wakil pialang maupun menjadi calon nasabah menjadi semakin tinggi dan besar.

Sedangkan Rektor UB Prof Nuhfil Hanani mengatakan pendirian FLTC merupakan perwujudan dari upaya meningkatkan kualitas lulusan melalui program Kampus Merdeka di antaranya berbentuk sertifikat pialang, kuliah kerja profesi, dan peningkatan kerja sama riset pendidikan di bidang keuangan.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper